Meski Disodorkan Bukti, John Howard: Saya Tak Pernah Berkomentar Anti-Islam

- Redaksi

Jumat, 17 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINES.com I CANBERRA – Mantan Perdana Menteri Australia John Howard membantah jika dirinya pernah membuat komentar anti-Islam selama menjabat di tahun-tahun awal setelah peristiwa 11 September di Amerika Serikat.

Bantahan diungkapkan Howard dalam wawancara dengan radio Triple J milik ABC dalam rangka peringatan 20 tahun serangan 11 September, saat ia diminta merenungkan kembali komentar-komentarnya tentang umat Islam saat itu.

Pembawa acara program Hack dari Triple J, Avani Dias, menanya mantan perdana menteri soal komentar yang membuat warga Muslim di Australia merasa seperti orang asing di negaranya sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya tidak pernah membuat komentar anti-Islam. Tidak, maaf saja ya, saya tidak akan menerima tuduhan itu. Itu sama sekali keliru. Saya tidak akan terima bila dituduh saya mendorong permusuhan terhadap warga Muslim di Australia. Saya justru banyak melakukan hal yang sebaliknya,” jawab dia.

Baca Juga :  Pemeluk Islam di Israel Terus Meningkat, Ini Penyebabnya

Avani kemudian mengutip laporan dari tahun 2006, di mana John Howard mengatakan warga Muslim yang datang ke Australia harus belajar Bahasa Inggris dengan cepat dan harus memperlakukan kaum perempuan dengan lebih baik agar bisa menyesuaikan dengan nilai-nilai yang berlaku di Australia.

“Saya sepenuhnya menolak tuduhan bahwa saya memiliki permusuhan terhadap orang-orang Islam,” tegas Howard.

Namun, akibat pernyataannya tersebut, ketika itu sejumlah pemuka masyarakat Islam mengecam keras komentar dari John Howard tersebut.

“Menyatakan Muslim adalah ekstremis dalam masyarakat kita, atau menyatakan siapa pun kecuali sebagian kecil Muslim di Australia bertindak seperti itu, atau bahwa Muslim sebagai sebuah kelompok tidak dapat beradaptasi dengan Australia, adalah argumen yang tidak valid, menyinggung dan bodoh,” kata juru bicara Dewan Islam NSW di Sydney, Ali Roude, saat itu.

Beberapa tahun sebelum serangan 11 September, John Howard juga pernah menggambarkan burqa yang dikenakan sebagian perempuan Muslim sebagai sebuah ancaman.

John Howard berada di Washington DC pada hari terjadinya serangan 9/11 dan mengaku melihat asap dari gedung Pentagon di dekatnya setelah pesawat ketiga yang dibajak menabraknya.

Berita Terkait

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi
Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi
Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand
Iran akan lanjutkan perang dengan Israel
Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur
Kapal kargo milik perusahaan Inggris malah dibom Israel

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:23 WIB

Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Minggu, 27 Juli 2025 - 10:00 WIB

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Juli 2025 - 00:55 WIB

Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 18:43 WIB

Perancis akan akui Negara Palestina tahun ini, dibenci Israel-AS, dipuji spanyol dan Arab Saudi

Selasa, 22 Juli 2025 - 18:47 WIB

Tim Persib ditengok Dubes Indonesia untuk Thailand

Berita Terbaru

Situs megalitikum Gunung Padang, Kabupaten Cianjur. l Istimewa

Jawa Barat

Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:00 WIB

Prabowo Subianto - Istimewa

Politik

Golkar: Prabowo ingin Pilkada dipilih DPRD

Sabtu, 2 Agu 2025 - 04:38 WIB

Vivo T4R resmi meluncur, spesifikasi wow harga terjangkau - Vivo

Gadget

Vivo T4R resmi meluncur, spesifikasi wow harga terjangkau

Sabtu, 2 Agu 2025 - 02:14 WIB