SUKABUMIHEADLINE.com l CIDOLOG – Kualitas beras untuk masyarakat miskin dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikeluhkan keluarga penerima manfaat (KPM).
Beras tampak kusam dan berwarna kuning kemerahan. Karenanya KPM menyebut beras tersebut tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Bahkan, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat asal Cidolog, H. Sopian menyebut beras tersebut cocok untuk dikonsumsi burung merpati.
“Cocok untuk burung mah,” kata dia saat dikonfirmasi sukabumiheadline.com, Ahad (20/8/2022).
Sementara, Sekretaris Kecamatan Cidolog Encep Muharam membenarkan beras BPNT di kecamatannya berkualitas buruk.
Ia mengaku sudah memanggil pihak supplier untuk dimintai keterangan terkait keluhan KPM yang diwakili Jenal Alviansyah bin Epul warga Kampung Panembong RT 014/004, Desa Cikarang, Kecamatan Cidolog.
Disebutkan oleh Encep beras BPNT tersebut dibagikan oleh e-Warong Regia Cell pada Jumat (19/8/2022) kepada KPM.
“Tapi kemudian muncul keluhan dari KPM bahwa beras yang diterimanya tidak layak konsumsi,” jelasnya kepada sukabumiheadline.com melalui aplikasi perpesanan, Rabu (24/8/2022).
Encep juga mengaku pihaknya telah memanggil pihak supplier, yakni Ade Misbahul Yoga dan Totong Sugandi.
“Karenanya kami langsung memanggil para pihak untuk dimintai keterangan. Jadi pihak supplier sudah menyampaikan permohonan maafnya kepada KPM,” jelasnya.
Tak hanya itu, sebut Encep, pihak supplier juga melakukan penggantian beras yang diterima KPM.
“Sudah. Karena itu masuk di dalam salah satu poin kesepakatan dengan KPM, yang melakukan penggantian beras yang tidak layak konsumsi tersebut,” pungkasnya.