sukabumiheadline.com – Polytron kian serius merambah pasar kendaraan listrik di Tanah Air. Setelah merilis motor listrik, Polytron bersiap meluncurkan mobil listrik di Indonesia pada 6 Mei 2025.
Berbekal pengalaman menjual motor listrik dan puluhan tahun dikenal sebagai produsen produk elektronik berkualitas di Tanah Air, Polytron cukup percaya diri mengenalkan mobil listriknya di dalam negeri.
Menurut Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, peluncuran mobil listrik ini juga menjadi wujud nyata dari upaya Polytron untuk terus adaptif terhadap perubahan zaman, dengan terus memenuhi harapan dan kepercayaan yang telah dibangun selama hampir lima dekade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dapat diakses secara lebih luas merupakan kata kunci. Polytron ingin memastikan bahwa teknologi mobilitas masa depan bisa hadir lebih dekat, lebih ramah, dan lebih sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat Indonesia,” ungkap Tekno Wibowo dikutip dari laman resmi Polytron.
Harga mobil listrik Polytron
Sebelum meluncur, nilai jual mobil listrik Polytron terungkap. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 7 tahun 2025 tentang Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Alat Berat tahun 2025, ada dua mobil listrik Polytron yang terdaftar dengan kode PEV4 5S1 L52. Nilai jualnya masing-masing Rp287,7 juta dan Rp 321,3 juta.
Sebagai catatan, NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) bukanlah harga final kendaraan bermotor. NJKB merupakan harga dasar yang digunakan buat menghitung besaran pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan bermotor, baik itu roda dua, roda empat, maupun jenis kendaraan lainnya.
Jadi, kalau dijual massal nantinya, dapat dipastikan harga on the road mobil tersebut akan lebih tinggi dari NJKB. Tak menutup kemungkinan, harga mobil listrik Polytron itu bakal dijual dengan harga Rp300-400 jutaan.
Terlepas dari NJKB tersebut, mobil listrik Polytron tampaknya merupakan buah kerjasama dengan Skyworth Auto. Kerjasama ini mencakup pembangunan pabrik KD (Knocked Down), pengembangan produk bersama, dan pelokalan perangkat keras dan perangkat lunak.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Skyworth dan Polytron akan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia. Pabrik ini bertujuan untuk merampingkan rantai pasokan, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing produk dengan melokalisasi produksi. Kedua perusahaan berencana untuk memproduksi hampir 10.000 kendaraan Skyworth selama tiga tahun ke depan.
Skyworth Auto merupakan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2017 dan berpusat di Nanjing. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Skywell New Energy Automobile Group, yang juga memiliki Nanjing Golden Dragon Bus. Skyworth Auto dikenal melalui beberapa model kendaraan listrik, seperti Skyworth K dan CE11.