Muhammad Ali: Islam Agama Orang Kuat

- Redaksi

Rabu, 29 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Ali. l Istimewa

Muhammad Ali. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com I WASHINGTON DC – Muhammad Ali terbilang salah seorang tokoh besar abad ke-20 di Amerika Serikat (AS).

Ali, digambarkan secara detail dalam film dokumenter epik delapan jam oleh Ken Burns, putrinya Sarah Burns dan suaminya, David McMahon, mulai ditayangkan di PBS.

“Siapa pun yang mengira mereka mengenal Ali akan mempelajari selusin detail baru yang menambah kerumitan baik pada pria maupun mitosnya.  Mungkin Anda tahu bahwa Ali menolak Malcolm X, tetapi tahukah Anda bahwa Elijah Muhammad mengusir Ali dari Nation of Islam dan mencabut nama Muslim yang dia berikan kepada pejuang itu?” Jelas Eboo Patel seorang pendiri dan presiden Interfaith Youth Core dilansir dari Religion News Service 24 September lalu.

Karenanya, ungkap Eboo, Ali tidak pernah mengubah namanya kembali menjadi Cassius Clay, tetapi dia juga tidak pernah menolak pemimpin Nation of Islam.

“Ali tidak pernah mengubah namanya kembali menjadi Cassius Clay, tetapi dia juga tidak pernah menolak pemimpin Nation of Islam, mempertahankan kesetiaannya kepada Elijah Muhammad sampai akhir,” tambahnya seperti dilansir republika.co.id.

Ali digambar sebagai sosok keras kepala dalam segala hal, dalam video itu. Tergambar dari sikapnya terhadap Perang Vietnam.  Dia bahkan kehilangan tiga tahun utama karier tinjunya karena sikap itu dan siap menjalani hukuman lima tahun penjara karena mempertahankan pendiriannya.

Digambarkan juga bahwa lambat laun Ali berubah. “Orang bijak berubah tetapi orang bodoh tidak pernah berubah.  Dan saya telah berubah karena saya menjadi lebih bijaksana,” kata Ali dalam wawancara dengan mitra sparring verbal utamanya.

Baca Juga :  Atlet Indonesia Ini Ternyata Mualaf Lho, Nomor 1 dan 5 Kini Berhijab

“Peran keyakinan Muslimnya dalam perubahan itulah yang menurut saya paling mengharukan.  Ada lebih dari sekadar bau hipermaskulinitas dalam konversi Ali ke Islam sebagai seorang pemuda, bahkan maskulinitas beracun yang mungkin Anda katakan. Bagi Ali tahun 1960-an, Islam bukan hanya agama orang kulit hitam, melainkan agama orang kuat,”ungkapnya.

Ketika karier tinjunya berakhir, ketika pernikahannya, satu demi satu, gagal, Islamlah yang menopang Ali dan membimbingnya. Ali sholat secara teratur, mempelajari puisi sufi, berpartisipasi dalam pameran untuk membangun masjid.

“Jika Anda kejam, itu dapat membantu Anda menjadi lembut. Jika Anda munafik, itu dapat membantu Anda jujur. Jika Anda gemetar saat Anda berdiri, itu bisa meluruskan jiwa Anda, jika bukan tulang belakang Anda,”ujarnya.

Berita Terkait

Profil dan biodata Paus Leo XIV, Kardinal Robert Francis Prevost asal AS
Israel terbakar hebat!
Gokil! Pengusaha Tiongkok bikin kaos Boycott China untuk dijual di Amerika Serikat
Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina
Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil
Israel akan kirim 100 warga Gaza kerja bangunan di Indonesia
Prabowo kunjungi 5 negara ini, minta dukungan evakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia
Wapres Iran di pecat karena Liburan mewah bareng istri

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 02:56 WIB

Profil dan biodata Paus Leo XIV, Kardinal Robert Francis Prevost asal AS

Sabtu, 26 April 2025 - 12:42 WIB

Israel terbakar hebat!

Jumat, 25 April 2025 - 21:15 WIB

Gokil! Pengusaha Tiongkok bikin kaos Boycott China untuk dijual di Amerika Serikat

Kamis, 17 April 2025 - 11:46 WIB

Anak PM Israel memaki kasar Presiden Prancis Emmanuel Macron usai akui negara Palestina

Rabu, 16 April 2025 - 18:57 WIB

Tolak Proposal Gencatan Israel, Hamas: Mustahil

Berita Terbaru

Razia truk AMDK AQUA - Istimewa

Regulasi

Jika KDM setuju, mulai Juni 2025 jalanan Sukabumi bebas ODOL

Jumat, 9 Mei 2025 - 06:39 WIB

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 75?

Regulasi

Minum kopi di Sukabumi bakal dipajaki 5 persen

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:22 WIB