SUKABUMIHEADLINES.com I JAKARTA – Hari ini, Jumat, 26 November 2021, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengagendakan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center (HRS Center), Haikal Hassan Baras soal kasus mimpi bertemu Rasulullah SAW
Dalam pemanggilan tersebut, Haikal Hassan sebagai saksi terlapor. Kepala Subdirektorat Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Rovan Richad Mahenu membenarkan soal itu.
“Iya (Haikal diagendakan diperiksa),” ujar dia, Rabu 24 November 2021, dikutip dari viva.co.id.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Haikal, dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Shihab. Husin melaporkan Haikal karena dugaan menyebar berita bohong menyampaikan bermimpi bertemu Rasulullah. Pernyataan Haikal soal mimpi itu disampaikan saat proses pemakaman 5 laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat.
Sebelumnya, Haikal Hassan juga pernah diperiksa terkait kasus serupa pada 28 Desember 2020. Ia mengaku dicecar 20 pertanyaan terkait ceramahnya soal mimpi bertemu Rasulullah. Haikal juga mengaku ditanya polisi soal bukti mimpinya bertemu Rasulullah SAW.
Haikal pun terheran-heran diminta bukti mimpinya itu. “Yang paling lucu adalah apa bukti Haikal Hassan bermimpi berjumpa dengan Rasulullah? Bagaimana cara buktinya? Waktu saya bermimpi saya enggak bawa handphone,” kata dia.
MUI Sesalkan Sikap Polisi
Diberitakan republika.co.id, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Abbas menyesalkan Polda Metro Jaya memeriksa Haikal Hassan karena mimpi bertemu Rasulullah SAW. Jika Haikal Hassan jadi diperiksa, menurutnya, hal itu merupakan satu yang dipaksakan.
“Bagaimana pula masalah mimpi orang dipersoalkan oleh polisi. Ada-ada saja,” kata KH Anwar Abbas, Kamis (24/11/2021).
Anwar menuturkan bahwa temannya telah bertemu dengan Rasulullah SAW dan sampai saat ini tidak diperiksa polisi. Kenapa Haikal Hassan mengalami mimpi yang sama diperiksa kepolisian.
“Teman saya sudah pernah bermimpi ketemu Rasulullah berkali-kali tapi kok tidak dipanggil oleh polisi,” katanya.
KH Anwar menegaskan, bahwa jika seseorang pernah bermimpi Rasulullah itu memang benar adanya. Karena hal itu Rasulullah SAW sendiri dalam haditsnya menyampaikan kebenarannya.
“Dalam sebuah hadis dikatakan kalau ada orang pernah bermimpi bertemu dengan aku kata Rasulullah maka itu adalah aku, kata Nabi.”