Nasib Tol Bocimi Seksi 4? Anggaran terbatas, Menteri PU setop proyek infrastruktur besar

- Redaksi

Selasa, 19 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 longsor - Istimewa

Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 longsor - Istimewa

sukabumiheadline.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan pembangunan infrastruktur yang berskala besar sementara waktu dihentikan. Pembangunan yang berskala besar itu seperti bendungan dan lain-lain.

“Dari beberapa kesempatan saya sampaikan, pembangunan-pembangunan fisik yang besar kayak bangun bendungan, bangun gitu-gitu, sementara mungkin kita setop dulu sementara waktu,” kata Dody kepada wartawan di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Dengan keterbatasan anggaran yang ada, Dody menyebut bendungan yang sudah ada akan dioptimalkan ketimbang membangun sesuatu yang baru. Selain itu, anggaran akan digeser untuk difokuskan ke ketahanan pangan, energi dan air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Apa yang ada kita maksimalkan, kita efektifkan untuk bisa 110% mendukung ketahanan pangan, energi dan air,” ucap Dody.

Targetnya Indonesia memiliki 259 bendungan sampai 2025. Jumlah itu diharapkan cukup untuk mendukung ketahanan pangan.

“Jadi dengan keterbatasan anggaran hari ini, apa yang sudah kita punya, ya itu saja yang kita lebih revitalisasikan, lebih optimumkan untuk bisa mensukseskan asta cita Bapak Presiden Prabowo, khususnya di bidang ketahanan pangan, energi dan air,” tambahnya.

Baca Juga: Profil SMI, perusahaan ini garap Tol Bocimi Seksi 3 dan 4, Cibadak-Sukabumi Timur

Baca Juga :  Progres Tol Bocimi Seksi 3: Tembus Cisaat dua tahun lagi

Saat ini saja, Dody menyebut semua anggaran infrastruktur pemerintah ditahan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hal itu berdasarkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

“Semua dana infrastruktur kan sementara ditahan dulu oleh Ibu Menteri Keuangan, sesuai arahan Pak Presiden,” kata Dody.

Dody menyebut penahanan anggaran itu menunggu sampai antar kementerian/lembaga duduk bersama merencanakan pembangunan.

“Sampai kita kemudian antar kementerian ini duduk sama-sama di kepalai dengan Kepala Bappenas. Kalau tanpa Kepala Bappenas ya kita juga nggak bisa ngapa-ngapain, yang merencana kan beliau. Setelah bulat, utuh, mau kemana, arahnya kemana,” tutur Dody.

Jalan Tol Bocimi Seksi 4

Meskipun demikian, Kementerian PU memastikan proyek Tol Bogor-Sukabumi (Bocimi) akan dilanjutkan hingga Sukabumi Timur. Langkah ini dilakukan untuk mendukung kelancaran konektivitas dan mobilitas masyarakat.

“Hal ini sejalan dengan dibangunnya Jalan Tol Ciawi – Sukabumi yang juga akan dilanjutkan hingga Seksi 3 dan 4 dari Cibadak menuju ke Sukabumi Timur. Apalagi tol ini bermanfaat untuk memberikan dukungan kelancaran konektivitas perekonomian Masyarakat Jawa Barat bagian selatan seperti Bogor, Ciawi, dan Sukabumi,” ungkap Direktur Jalan Bebas Hambatan, Wilan Oktavian dalam keterangannya, pada Kamis (14/11/2024) lalu.

Baca Juga :  Mengapa Lahan untuk Jalan Tol Bocimi Seksi 2 Tidak Terealisasi 100%? Ini Biang Keroknya

Baca Juga: Diambil-alih HAKA tapi Waskita Tetap Garap Tol Bocimi Seksi 3-4, Kok Bisa?

Untuk informasi, Jalan Tol Bocimi memiliki panjang 54 Km. Tol Bocimi terdiri dari empat seksi yakni Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,3 Km) dan Seksi 2 Cigombong- Cibadak (11,9 Km). Kedua ruas ini sudah dioperasikan PT Trans Jabar Tol.

“Sedangkan Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 km) masih dalam tahap konstruksi dengan progres 16,4% ditargetkan selesai konstruksinya pada Q2 2026 dan Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 km) dalam tahap persiapan konstruksi,” imbuhnya.

Kehadiran Jalan Tol Ciawi – Sukabumi memiliki peran penting dalam mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju ke Sukabumi serta mengurangi kemacetan pada jalan nasional Bogor – Sukabumi.

Melalui Jalan Tol Ciawi – Sukabumi yang telah terkoneksi dari Ciawi hingga Cibadak ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan lebih cepat dari Jakarta ke Sukabumi selama 2 jam hingga 2,5 jam saja.

Jalan Tol Ciawi – Sukabumi juga terhubung dengan jalan nasional Pansela Jawa Barat di Pelabuhan Ratu via Cikembang-Cikadu sehingga diharapkan akan mempermudah akses menuju kawasan pariwisata di sekitar Sukabumi bagian selatan.

Jalan Tol Ciawi – Sukabumi memiliki 6 Simpang Susun (SS) yang saling menghubungkan wlayah sekitarnya, yakni SS Ciawi, SS Caringin, SS Cigombong, SS Cibadak, SS Sukabumi Barat, dan SS Sukabumi Timur.

Berita Terkait

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu
Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA
Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi
Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat
Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar
RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina
Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!
Sukabumi 20, Pemprov Jawa Barat tutup 118 tambang ilegal

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 21:39 WIB

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu

Minggu, 13 Juli 2025 - 18:44 WIB

Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:58 WIB

Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:29 WIB

Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:00 WIB

Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar

Berita Terbaru

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur - Ist

Internasional

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB