Ngeri, tanah bergerak tutupi jalan Jampang Tengah – Lengkong Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 29 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ngeri, tanah bergerak tutupi jalan Jampang Tengah - Lengkong Sukabumi - Istimewa

Ngeri, tanah bergerak tutupi jalan Jampang Tengah - Lengkong Sukabumi - Istimewa

sukabumiheeadline.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jampang Tengah mengakibatkan tanah longsor lokasi sepanjang ruas jalan Provinsi Jampang Tengah menuju Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampang Tengah, Dadi Supardi dalam keterangannya mengungkapkan peristiwa bencana alam tanah longsor tersebut terjadi sekira pukul 17.00 WIB.

Adapun lokasi yang terjadi tanah longsor berada di Kampung Cidayang, Desa Bantaragung, dengan ukuran longsor memiliki panjang 4 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1 meter, di lokasi lain material longsor memiliki panjang 8 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3 meter. Sedangkan di lokasi ketiga, panjang longsoran mencapai 2 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1 meter.

“Material longsor berupa tanah dan batu sudah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dengan menggunakan alat berat milik salah satu perusahaan,” ungkap Dadi Supardi.

Lebih lanjut, Dadi Supardi menjelaskan bahwa peristiwa tanah longsor juga terjadi di Kampung Nagrok, Desa Bantaragung, Kecamatan Jampang Tengah.

Di mana, longsoran tanah dari tebing di lokasi ini memiliki panjang 20 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 3 meter. Saat ini, material longsor masih menutup seluruh badan jalan provinsi dan belum dievakuasi karena masih terdapat pergerakan tanah.

Menurut Dadi, peristiwa bencana tanah longsor ini disebabkan oleh hujan lebat yang terjadi mulai sekitar pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.40 WIB, sehingga kondisi tanah yang labil mengakibatkan longsornya tebing.

Baca Juga :  Gempa Bumi Cianjur, 9 Rumah di Kadudampit Sukabumi Terdampak 1 Hancur

“Tidak ada korban jiwa maupun korban luka, satu unit rumah toko milik warga bernama Feri Irawan sebagian tertimbun material longsoran. Dampak lain mengakibatkan arus lalu lintas terhenti karena jalan masih tertutup material longsoran hingga kini,” jelasnya.

Dadi menegaskan, untuk upaya penanganan bahwa tim gabungan dari jajaran Forkompinda am Jampang Tengah terus melakukan koordinasi dengan perangkat desa, Koramil, dan Polsek.

Mereka juga selain melakukan pengecekan dan memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk selalu waspada.

“Penghuni rumah telah mengungsi ke rumah saudara terdekat, sementara sebagian barang rumah tangga telah dievakuasi. Kebutuhan mendesak saat ini adalah alat berat untuk evakuasi material longsoran,” paparnya.

Berita Terkait

Bahaya medsos! 4 remaja Sukabumi dipaksa lakukan prostitusi anak
Innalilahi, Kholid pria asal Sukabumi ditemukan membusuk dalam posisi jongkok
Tukang kredit baju merintih sebelum ditemukan meninggal dunia di toilet masjid Jampang Kulon Sukabumi
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi tolak Susukecir gabung Kota Mochi
Status 381 desa di Kabupaten Sukabumi, 2027 diklaim terkoneksi semua
Padil, pria asal Cicurug Sukabumi tewas korban lakalantas maut
Komisi II DPR RI terima aspirasi warga Susukecir gabung Kota Sukabumi
Audiensi Forum CJH 2026, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi janji perjuangkan aspirasi

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 12:59 WIB

Bahaya medsos! 4 remaja Sukabumi dipaksa lakukan prostitusi anak

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:56 WIB

Innalilahi, Kholid pria asal Sukabumi ditemukan membusuk dalam posisi jongkok

Kamis, 4 Desember 2025 - 03:25 WIB

Tukang kredit baju merintih sebelum ditemukan meninggal dunia di toilet masjid Jampang Kulon Sukabumi

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:51 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi tolak Susukecir gabung Kota Mochi

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:51 WIB

Status 381 desa di Kabupaten Sukabumi, 2027 diklaim terkoneksi semua

Berita Terbaru

Hikmah

Fikih rekreasi: Islam menganjurkan piknik

Jumat, 5 Des 2025 - 16:47 WIB