Ngeri, Tebing Jalan di Parakansalak Sukabumi Longsor

- Redaksi

Selasa, 10 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tebing longsor di Parakansalak. l Istimewa

Tebing longsor di Parakansalak. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l PARAKANSALAK – Akibat diguyur hujan deras jalan desa di Kampung Cileuluey, RT 03/04, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Pasalnya, di salah satu titik jalan desa tersebut bagian tebingnya tergerus longsor sehingga akses jalan mengalami penyempitan dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Informasi didapat sukabumiheadlines.com dari Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat dalam keterangannya mengungkapkan, peristiwa longsornya tebing jalan tersebut terjadi Senin, 9 Mei 2022 sekitar pukul 16. 30 WIB.

“Iya kemarin saat hujan deras terjadi cukup lama disertai angin kencang, membuat tebing jalan desa tergerus longsor,” ungkapnya, Selasa (10/5/2022).

Nanang menjelaskan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa longsornya tebing jalan desa tersebut. Namun, berdasarkan hasil tinjuan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parakansalak, akses jalan saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

“Iya sementara tidak bisa dilalui kendaraan roda empat hanya roda dua yang bisa melintas,” jelasnya.

Ditegaskan Nanang, dengan adanya peristiwa tersebut, akses jalan di Kampung Cileleuy, Desa Sukatani tersebut saat ini menyempit akibat tebingnya tergerus longsor.

Baca Juga :  Maling Motor di Cicurug Sukabumi Dihakimi Massa

“Kejadiannya sekira pukul 16.30 WIB, saat hujan deras terjadi cukup lama kemarin,” jelasnya.

“Tebing yang tergerus longsor memiliki panjang 14 meter dengan ketinggian 8 meter serta kelebarannya 1,5 meter,” sambungnya.

Saat ini petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Parakansalak, lanjut Nanang sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat serta unsur terkait lainnya melakukan pendataan.

“Juga melakukan upaya penanganan sementara dengan gotong royong upaya pembersihan material longsoran,” imbuhnya.

Berita Terkait

Kecamatan mana terbanyak dihuni wanita? Ini jumlah KK dan penduduk Kota Sukabumi
Bencana alam di Purabaya Sukabumi, rumah hingga kambing terbawa banjir
Terungkap, korban tewas di Pantai Karanghawu Sukabumi bernama Nazari Nasrullah
Sabtu Desember kelabu, turis tewas terseret ombak Pantai Karanghawu Sukabumi
Proyek Jaling di Ciambar Sukabumi, belum dipakai aspal bisa dikelupas jari
Segini jumlah PNS Pemkab Sukabumi berdasarkan tingkat pendidikan dan golongan
Profil dan kekayaan AKBP Ardian Satrio Utomo, Kapolres Sukabumi Kota baru ganti Rita Suwandi
Mulai hari ini Polres Sukabumi Operasi Lilin Lodaya 2025

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 04:19 WIB

Kecamatan mana terbanyak dihuni wanita? Ini jumlah KK dan penduduk Kota Sukabumi

Senin, 29 Desember 2025 - 04:09 WIB

Bencana alam di Purabaya Sukabumi, rumah hingga kambing terbawa banjir

Minggu, 28 Desember 2025 - 16:26 WIB

Terungkap, korban tewas di Pantai Karanghawu Sukabumi bernama Nazari Nasrullah

Sabtu, 27 Desember 2025 - 21:26 WIB

Sabtu Desember kelabu, turis tewas terseret ombak Pantai Karanghawu Sukabumi

Kamis, 25 Desember 2025 - 19:52 WIB

Proyek Jaling di Ciambar Sukabumi, belum dipakai aspal bisa dikelupas jari

Berita Terbaru

Regulasi

Sukabumi masuk 15 daerah dengan UMK tertinggi 2026

Senin, 29 Des 2025 - 21:41 WIB