Nyawa Anaknya Rp100 Juta, Curhat Penjual Candil di Cijulang Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 8 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sunarto, pedagang keliling. l Istimewa

Sunarto, pedagang keliling. l Istimewa


Deprecated: mb_convert_encoding(): Handling HTML entities via mbstring is deprecated; use htmlspecialchars, htmlentities, or mb_encode_numericentity/mb_decode_numericentity instead in /home/sukabumiheadline.com/public_html/wp-content/plugins/quick-adsense-reloaded/includes/template-functions.php on line 3563

sukabumiheadline.com l JAMPANG TENGAH – Kisah pilu dituturkan seorang penjual makanan keliling di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bernama Sunarto.

Setiap hari Sunarto berkeliling menjual candil, bubur sumsum dan kue klepon untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan biaya pengobatan anak bungsunya yang mengalami bocor jantung.

Dijelaskan warga Kampung Cikareo RT 013/05, Desa Cijulang itu, setiap hari ia mendapatkan uang hanya sebesar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gak tentu ya, namanya juga dagang, kadang ramai kadang sepi. Kadang dapat 50 ribu Rupiah, tapi kalau lagi ramai bisa dapat 100 ribu Rupiah sehari,” ungkapnya kepada sukabumiheadline.com, Rabu (8/3/2023).

Baca Juga :  Ditemukan 4 KM dari Lokasi Kejadian, Kakek dan Cucu Hanyut di Sungai Citamiang Sukabumi

“Dicukupkan aja dan disyukuri. Kalau untuk makan dan biaya sekolah anak bisa dipaksakan agar cukup,” imbuhnya.

Namun, tambah Sunarto, masalah hidupnya tidak serta merta selesai karena anak bungsunya yang masih berusia dua tahun mengalami kebocoran jantung sejak lahir.

Alvian Gumilang menderita kantong bocor. l Istimewa
Alvian Gumilang menderita kantong bocor. l Istimewa

Ia mengaku sudah melakukan semua upaya untuk mengobati sang anak. Namun, hingga kini belum membuahkan hasil.

Enggak tahu harus bagaimana lagi. Saya sudah melakukan apapun yang halal agar anak saya bisa segera dioperasi. Pakai BPJS Kesehatan juga sudah, cuma katanya harus antre,” keluh Sunarto.

Baca Juga :  Innalillahi, ortu lengah balita 3 tahun tewas dalam sumur di Nagrak Sukabumi

“Sementara dari pihak rumah sakit bilang ke istri saya, katanya kalau mau cepat dioperasi harus ada uang 100 juta Rupiah,” tambah suami dari Oom Ominah itu.

Kediaman Sunarto dan Oom Ominah. l Istimewa
Kediaman Sunarto dan Oom Ominah. l Istimewa

Padahal, lanjut Sunarto, saat daftar pada Desember 2022 lalu, pihak rumah sakit memberi jadwal operasi tahun 2023 dengan biaya ditanggung BPJS Kesehatan.

“Tapi waktu kemarin ke sana lagi ya jawabannya begitu. Kalau mau cepat harus ada uang 100 juta. Bingung harus bagaimana lagi,” kata Sunarto.

“Istri saya sendiri sudah meminta saya untuk pasrah, tapi saya masih mau berusaha terus. Kasihan, baru dua tahun sudah menderita seperti ini,” pungkasnya.

Baca Juga:

Alvan Gumilang, Bocah 2 Tahun asal Jampang Tengah Sukabumi Butuh Rp100 Juta untuk Operasi Kebocoran Jantung

 

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Disentil Dedi Mulyadi, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Disentil Dedi Mulyadi, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru