Pagelaran Gus Miftah, Wayang Mirip Ustadz Khalid Basalamah Dihajar Bertubi-tubi

- Redaksi

Senin, 21 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pagelaran wayang oleh Gus Miftah. l Istimewa

Pagelaran wayang oleh Gus Miftah. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Karakter wayang yang mirip dengan sosok Ustadz Khalid Basalamah muncul dalam pertunjukan wayang yang digelar Gus Miftah di Ponpes Ora Aji.

Gus Miftah menggelar pertunjukan wayang di Pondok Pesantren Ora Aji, Jumat (18/2/2022) dengan Dalang Ki Warseno. Berlakon Begawan Lomana Mertobat, pertunjukan wayang ini digelar untuk menanggapi polemik wayang haram.

Namun, dalam pertunjukan wayang tersebut Dalang Ki Warseno memainkan sebuah wayang yang penggambarannya mirip sosok Ustadz Khalid Basalamah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wayang tersebut berwajah mirip Ustadz Khalid, lengkap dengan jenggot. Wayang itu juga digambarkan memakai baju jubah panjang berwarna merah jambu dengan peci warna sama.

Dalang Ki Warseno di tengah-tengah pertunjukan menampilkan tokoh wayang yang gambarnya mirip Ustadz Khalid Basalamah. Penampilan Wayang Ustadz Khalid pun disambut tertawaan para penonton.

Baca Juga :  Heboh Nama Ponpes Khilafatul Muslimin di Cikembar Sukabumi, Ini yang Dilakukan Polisi

Wayang Ustadz Khalid itu dipertemukan dengan sejumlah tokoh pewayangan, seperti Arjuna, Gatot Kaca, hingga Hanoman. “Dimusnahkan,” kata Ki Warseno membuka percakapan ketika Wayang Ustadz Khalid pertama kali muncul.

Di dialog lain, Wayang Ustadz Khalid ditanya oleh karakter wayang lain. “Mau ke Sarkem, Mas?”

Sarkem merujuk kepada Pasar Kembang di Yogyakarta, tempat lokalisasi PSK.

“Innalillahi,” jawab Wayang Ustadz Khalid.

“Piye kok, wong Gus Mifta ditawari purun, bar pengajian (Bagaimana ini, Gus Miftah saja ditawari mau sehabis pengajian. Wooo bosok, as*.”

Wayang mirip Ustadz Khalid juga dipertemukan dengan karkater perempuan yang diduga penggambaran seorang pekerja seks komersil. Sang dalang langsung memainkan Wayang Ustadz Khalid memeluk karakter wayang perempuan sembari berkata, “Ah sunnah Rasul.”

Baca Juga :  Agar Memeluk Islam, Ibunda Nania Idol 12 Tahun Puasa Senin dan Kamis

Ki Warseno lalu memainkan dialog seperti sedang merayu dan bertansaksi alias tawar menawar. “Ya jangan segitu dong,” kata karakter wayang perempuan.

“Ana cuman bawa lima real. Masak tidak bisa?” jawab karakter Wayang Ustadz Khalid.

Ya jangan segitu, masak lima real. Saya kerja dari pagi sampai pagi ini belum dapat-dapat ini.”

“Kalau begitu saya undakan ya.”

“Undakan itu bahasa apa, Mas?”

“Saya kasih peningkatan. Insha Allah tidak jadi saya musnahkan. Kita ijab kobul.”

Dalang Ki Warseno lalu memainkan seolah-olah Wayang Ustadz Khalid merangkul karakter wayang perempuan.

Di adegan berikutnya, Wayang Ustadz Khalid dipertemukan dengan karakter wayang Baladewa. Di adegan ini, Ki Warseno menghancurkan wayang Ustadz Khalid lewat karakter wayang Baladewa, dimana wayang Ustadz Khalid dihajar secara bertubi-tubi.

Berita Terkait

Kemenhut: Ada bos bosar tambang ilegal di Gunung Halimun-Salak Sukabumi
Buntut sidak KDM ke pabrik AQUA, Komisi VII DPR bentuk Panja AMDK
Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik
10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, ada Listyo Sigit Prabowo
Pemuda Baduy Dalam korban begal di Jakarta, madu, HP dan uang dirampok
Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Jenderal polisi asal Sukabumi ini resmi tinggalkan Polda Metro Jaya

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 12:30 WIB

Kemenhut: Ada bos bosar tambang ilegal di Gunung Halimun-Salak Sukabumi

Sabtu, 15 November 2025 - 17:55 WIB

Buntut sidak KDM ke pabrik AQUA, Komisi VII DPR bentuk Panja AMDK

Senin, 10 November 2025 - 12:09 WIB

Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi

Minggu, 9 November 2025 - 04:29 WIB

Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Sabtu, 8 November 2025 - 04:22 WIB

10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, ada Listyo Sigit Prabowo

Berita Terbaru