Pameran Poto Proyek Strategis Nasional dalam HUT AJI ke – 30

- Redaksi

Sabtu, 10 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pameran Poto Proyek Strategis Nasional dalam HUT AJI ke - 30 - AJI Indonesia

Pameran Poto Proyek Strategis Nasional dalam HUT AJI ke - 30 - AJI Indonesia

sukabumiheadline.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) memperingati ulang tahun ke-30 dengan mengangkat tema Membangun Resiliensi di Tengah Disrupsi Media dan Menguatnya Otoritarianisme di Gedung Usmar Ismail, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.

Ketua AJI, Nani Afrida menegaskan AJI memerlukan resiliensi dalam menghadapi dua persoalan besar sekaligus, yaitu distrupsi mediadan menguatnya otoritarianisme.“Resiliensi ini artinya kemampuan umum menyesuaikan diri dalam menghadapi tantangan besar,” ujar Nani dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Nani mengatakan dalam aspek otoritarianisme, ditandai dengan tingginya angka kekerasan terhadap jurnalis baik secara fisik, digital dan seksual. Sayangnya, semua kasus itu berakhir dengan impunitas. “Tahun ini, terjadi 40 kasus kekerasan yang menimpa jurnalis baik seksual, digital, fisik,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bayu menambahkan, ada yang spesial dalam malam resepsi AJI Indonesia kali ini. Di lokasi kegiatan, Pusat Perfilman H. Usman Ismail, juga didirikan pameran foto. Foto-foto ini adalah kurasi liputan mendalam dari 3 daerah; Kalimantan Timur, Maluku Utara, dan Jawa Barat, yang menangkap penderitaan warga akibat proyek ambisius pemerintahan Joko Widodo: Proyek Strategis Nasional (PSN).

Baca Juga :  Tegas, menteri berdarah Sukabumi ini sebut PIK 2 bukan Proyek Strategis Nasional

Pameran ini setidaknya, memamerkan 30 karya foto dari berbagai wilayah, dengan lima diantaranya merupakan hasil karya jurnalis AJI Samarinda yang berhasil menangkap realitas keras di lapangan. Di antaranya adalah karya Kartika Anwar dengan judul “Proyek IKN Dikebut, Warga Pemaluan Krisis Air Bersih”, yang menggambarkan betapa sulitnya akses air bersih bagi warga yang tinggal di sekitar proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Pameran Poto Proyek Strategis Nasional dalam HUT AJI ke - 30
Pameran Poto Proyek Strategis Nasional dalam HUT AJI ke – 30 – AJI – Indonesia

Pameran poto jurnalistik dari Maluku Utara, seperti foto Mahmud Ici, tentang kuburan warga Gemaaf, Halmahera Tengah, yang dibikin di pekarangan rumah lantaran terjadi perampasan lahan oleh perusahaan tambang sehingga tak ada lagi untuk perkuburan umum. Kemudian foto Rian Hidayat Husni ihwal banjir di Halmahera Tengah yang terjadi akibat perusahan-perusahan tambang yang datang beroperasi. Ditambah foto Fadli Kayoa di Obi, Halmahera Selatan, tentang pembongkaran hutan yang dilakukan perusahaan tambang.

Baca Juga :  Proyek Tol Bocimi Seksi 3 Senilai Rp2,5 Triliun Bakal Diambil Alih Perusahaan Ini

Di Kalimantan Timur, Dua karya lain dari Fitri Wahyuningsih, yakni “IKN Dikebut Debu Bikin Semaput” dan “Hancurnya Sungai Pemaluan Akibat Pembangunan IKN”, menggambarkan dampak ekologis yang menghancurkan lingkungan sekitar. Selain itu, karya Lutfi Rahmatunnisa, “IKN Gilas Tanaman Herbal Suku Balik” dan “Trobos Tanah Warga demi Ambisius Bandara VVIP IKN”, menunjukkan bagaimana proyek ambisius pemerintah ini meminggirkan masyarakat lokal dan mengabaikan hak-hak mereka.

Di Jawa Barat, karya Virliya Putricantika meliput soal kereta cepat di Tegalluar dan Panel Surya di Waduk Cirata. Anza Suseno yang mengangkat soal PLTU di Pelabuhan Ratu Sukabumi serta Abdulla Fikri Ashri mengangkat perjuangan perempuan petani Indramayu memperjuangkan energi bersih akibat beroperasinya PLTU di Indramayu.

‘’Foto ini berbeda dengan yang ada di media pada umumnya, yang katanya PSN memberi dampak positif dan sebagainya. Foto ini memperlihatkan sebaliknya, dilihat dari sisi masyarakat yang mengalami ketidakadilan. Ada sisi lain yang perlu dicermati, masyarakat tidak punya kuasa, mengalami ketidakadilan, entah tanah digusur, entah polusi debu, bahkan tidak punya lahan untuk pemakaman. Foto-foto ini justru menangkap kondisi yang ‘’tidak tertangkap itu,’’’ terang Bayu.

Berita Terkait

Peran utama di Dilan ITB 1997, Ariel bantah atur Milea dan stres karena ini
Tak sekadar penghias taman, pucuk merah cegah penyakit dan bermanfaat untuk kesehatan
Profil lengkap Kia Florita, istri Wakil Wali Kota Sukabumi pernah alami pelecehan
Band Romantic Pop asal Sukabumi, Himalayan rilis Tak Hanya Untukku
5 model blazer brokat motif batik untuk Hijabers Sukabumi, mewah, anggun bak putri raja
Pesona batu hijau, sumbangsih pesona alam dari Sukabumi untuk dunia
Cek foto-foto culun masa muda Syahrini di Sukabumi, jauh dari cetar
Telusur jalur pendakian Gunung Salak hingga Puncak Manik via Cicurug Sukabumi dan biaya

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 18:44 WIB

Peran utama di Dilan ITB 1997, Ariel bantah atur Milea dan stres karena ini

Minggu, 9 November 2025 - 16:43 WIB

Tak sekadar penghias taman, pucuk merah cegah penyakit dan bermanfaat untuk kesehatan

Minggu, 9 November 2025 - 10:48 WIB

Profil lengkap Kia Florita, istri Wakil Wali Kota Sukabumi pernah alami pelecehan

Minggu, 9 November 2025 - 07:00 WIB

Band Romantic Pop asal Sukabumi, Himalayan rilis Tak Hanya Untukku

Sabtu, 8 November 2025 - 17:26 WIB

5 model blazer brokat motif batik untuk Hijabers Sukabumi, mewah, anggun bak putri raja

Berita Terbaru