Panglima TNI Bela Anak Buahnya yang Copot Baligo Ganjar Pranowo

- Redaksi

Selasa, 18 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. l Istimewa

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bereaksi soal penurunan paksa baligo Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, viral video baligo bergambar bakal calon presiden atau bacapres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo yang diturunkan paksa oleh anggota TNI di Muara Teweh, Kalimantan Tengah.

Video prajurit TNI melakukan tindakan penurunan baligo bacapres 2024. Dalam video tersebut, prajurit TNI itu memaksa relawan untuk menurunkan baligo bergambar Ganjar Pranowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Atas kejadian itu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan TNI tetap netral. Panglima TNI juga memastikan jika kejadian yang viral itu tidak dicopot secara paksa. Namun, disaksikan penyelenggaraan pemilu di wilayah tersebut didampingi Pol PP setempat.

“Kalau dipaksa dicopot itu tidak sesuai dengan yang sudah saya sampaikan tentang netralitas TNI. Sudah saya sampaikan jajaran tidak boleh dipasang di mana-mana, mungkin rekan-rekan sudah tahu. Tidak memasang di area TNI, kemarin dari Dandim Muara Teweh sudah disampaikan,” kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, kepada wartawan di Bandung, Senin (17/7/2023).

Baca Juga :  Partai Golkar Dukung Prabowo Tapi Ridwan Kamil Cawapres Terkuat Ganjar, Hartanya Puluhan Miliar

Menurut Panglima, terkait kejadian itu sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya. Termasuk dari perwakilan partai, Satpol PP, termasuk Bupati.

“Saat dilepas disaksikan oleh mereka. Dicopot ini kan kesannya ini gimana, kita tetap menggunakan aturan yang ada,” ungkapnya.

Lebih lanjut, menurut Yudo Margono bahwa baligo tersebut memang dipasang di area lingkungan Kodim Muara Teweh.

“Awalnya baligo tersebut oleh yang bersangkutan tidak dipasang di sana, namun pada kenyataannya di pasang di sana. Sudah disampaikan yang bersangkutan jangan dipasang di sana, sudah jelas tenang netralitas TNI,” ungkapnya.

Panglima juga sudah menanyakan langsung kepada yang bersangkutan Dandim Muara Teweh bahwa kejadian tidak seperti yang viral di sosial media, dan itu tidak dicopot secara paksa.

“Bahwa kejadian kemarin dilepas sesuai mekanisme yang ada. Dari awal mulai dari sekarang netralitas TNI itu harus ditegakkan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Novel Baswedan: Ganjar Pranowo Tidak Terlibat Korupsi

Sementara, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan pencopotan baligo Ganjar Pranowo di lahan Makodim 1013/Mtw pada Sabtu 15 Juli 2023 adalah demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu tahun 2024.

Jauh sebelum memasuki tahun politik, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, telah memberikan pengarahan dan penekanan kepada Prajurit TNI untuk selalu berkomitmen netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 2024 mendatang.

Adapun kronologis diantaranya sebagai berikut: Sekira pukul 09.49 WIB Dandim 0103/Muara Teweh Letkol Inf Edi Purwoko mendapat WA dari Ahmad Gunadi (putra Bupati Barito Utara) tentang permohonan izin memasang banner kegiatan festival musik di lahan Kodim 1013/Mtw dengan melampirkan foto lokasi yang dimaksud.

“Saat Dandim melihat kiriman foto tersebut, dirinya baru menyadari adanya kejanggalan yaitu adanya foto Ganjar Pranowo di baligo sebelahnya, yang juga berada dilahan Makodim 1013.

Kemudian Dandim perintahkan Pasilog untuk berkoordinasi dengan Satpol PP dan Panwaslu Kabupaten Barito Utara untuk mencopot baligo Ganjar Pranowo yang berada di lahan Makodim 1013/Mtw,” kata Julius, Ahad (16/7/2023).

Berita Terkait

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat
Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?
Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda
Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat
Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak
5 anggota dinonaktifkan masih terima gaji-fasilitas? Beda pendapat pimpinan DPR
Sri Mulyani naikan anggaran Polri jadi Rp145,7 triliun
Innalilahi, budayawan Sunda sekaligus musisi Acil Bimbo meninggal dunia

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 17:19 WIB

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat

Senin, 8 September 2025 - 18:17 WIB

Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?

Senin, 8 September 2025 - 14:25 WIB

Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda

Jumat, 5 September 2025 - 00:01 WIB

Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat

Kamis, 4 September 2025 - 17:56 WIB

Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak

Berita Terbaru