Pawai Samen di Sukabumi Dikeluhkan Pengendara tapi Sudah Ada Sejak Era 70-an, Ini Foto-fotonya

- Redaksi

Senin, 19 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra

Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra

sukabumiheadline.com l CISAAT – Kegiatan kenaikan kelas di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kerap dirayakan dengan cara melakukan pawai di Jalan Nasional ruas Sukabumi-Bogor.

Akibatnya, kerap kali menimbulkan kemacetan lalu lintas hingga berjam-jam lamanya. Sementara di sisi lain, peserta pawai terlihat santai dan enjoy meskipun kemacetan lalu lintas tidak bisa dihindarkan.

Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra
Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra

Tak pelak kondisi tersebut banyak dikeluhkan oleh warga dan pengguna jalan yang terjebak kemacetan.

Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa kegiatan pawai di jalanan setiap perayaan kenaikan kelas sudah dilakukan sejak tahun 70-an.

Seorang warga Kecamatan Kadudampit, Eka Saputra memperlihatkan bukti sejumlah foto pawai sekira akhir tahun 70-an.

Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra
Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra

Tampak dalam foto, pawai juga diikuti dengan atraksi marchingband dan arak-arakan siswa.

“Ini foto pelajar MI Citamiang, Kadudampit, tempat saya sekolah dulu,” ungkap Eka kepada sukabumiheadline.com, Ahad (18/6/2023).

“Seingat saya, saat itu saya baru kelas duaan. Masih kecil soalnya, umur saya baru tujuh tahunan,” tambah pria yang mengaku lulusan MI Citamiang tahun 1985 tersebut.

Baca Juga :  Pengepul Barbek di Sukabumi Jadi Tourist Guide, Wisatawan Asing Mana Paling Royal?
Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra
Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra

Diberitakan sebelumnya, aksi yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan berulang setiap tahun direspons salah seorang warga, Khoirul Anam.

Ia menilai Pemerintah Daerah, Kota dan Kabupaten Sukabumi lamban dan tidak inovatif menyikapi persoalan tersebut.

Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra
Pawai kenaikan kelas di Kadudampit, Kabupaten Sukabumi era 70-an. l Eka Saputra

Ia mencontohkan event Jember Fashion Carnaval atau Banyuwangi Ethnic Carnival, di mana acara tersebut di fasilitasi dan di-support oleh Pemda setempat.

“Jadi untuk kegiatannya semua peserta dijadikan satu di hari yang sama dengan cara memilih kegiatan di hari libur menutup dan mengalihkan akses jalan,” kata dia.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB