PDIP Khawatir Prabowo Subianto atau Anies Baswedan Jadi Presiden

- Redaksi

Sabtu, 27 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budiman Sudjatmiko. l Istimewa

Budiman Sudjatmiko. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menegaskan Indonesia butuh pemimpin yang progresif teknokratik dan tidak seperti Presiden Joko Widodo yang mempunyai ide progresif, tapi populis.

Jika tidak ada calon pemimpin tipe seperti itu, dia khawatir Indonesia akan dipimpin oleh pemimpin dengan tipe konservatif populis seperti Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Kita butuh kepemimpinan progresif teknokratik. Jika kaum progresif tidak teknokratik, tetap populisme, saya pastikan yang menang adalah konservatif populisme,” kata Budiman dalam diskusi yang diselenggarakan Para Syndicate, Kamis (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika diteruskan populisnya, rakyat akan rusak. rakyat akan rusak,” kata Budiman.

“Anies bagi saya representasi konservatif populisme bernuansa agama. Pak Prabowo konservatif populisme bernuansa nasionalis. Ini tantangannya,” lanjut dia.

Menurut Budiman, tipe kepemimpinan populis bahaya untuk masa depan Indonesia. Dia mengaku takut Indonesia nantinya akan seperti negara-negara Amerika Latin.

Baca Juga :  Komika Pandji Pragiwaksono Ngaku Menyesal Pilih PSI pada Pemilu 2019

Dia menjelaskan di negara-negara Amerika Latin terjebak ke dalam negara dengan berpenghasilan menengah ke bawah karena pemimpinnya progresif, tapi populis. Budiman menyebut akibat lainnya, ketimpangan di negara-negara itu juga terasa.

“Jika kaum progresif tidak kunjung dewasa menjadi teknokratik negara kita akan terjebak menjadi negara berpendapatan menengah seperti negara Amerika Latin,” ucapnya.

“Agenda pertumbuhan dan pemerataannya diasuh oleh dua ideologi berbeda itu tidak akan jadi apa-apa negara itu,” imbuhnya.

Budiman kemudian menilai pemimpin berikutnya harus progresif dan teknokratik jika Indonesia ingin maju.

“Ada yang khas dari Pak Jokowi, dia sosok progresif, melihat ke depan secara substansi dan populis metodologinya,” kata Budiman

Baca Juga :  Megawati dan Hasto ungkap sosok mau rebut PDIP: Habis manis sepah dibuang

“Populis adalah sebuah cara kanak-kanak sebuah ide, maka dibutuhkan penerus pak Jokowi tak terjebak pada masa kanak-kanaknya, tidak boleh populis, harus lebih teknokratik meskipun harus tetap progresif,” lanjutnya.

Selain progresif populis, Budiman juga menilai Jokowi adalah sosok pemimpin yang visionary realist. Maksudnya, kata Budiman, Jokowi memiliki pandangan visioner, tapi tetap realistis.

Budiman menyebut tipe kepemimpinan tersebut banyak kelebihan dan kekurangannya. Salah satu kekurangannya adalah Jokowi menjadi presiden yang banyak berkompromi.

“Kalau pak Jokowi tidak realistis, dia tidak akan berbicara soal menampung mengakomodasi banyak kekuatan politik dalam kabinetnya,” tutur Budiman.

Namun, Budiman berpendapat tipe kepemimpinan itu harus segera diakhiri. Jokowi, menurut Budiman, harus menjadi presiden visionary realist terakhir.

“Menurut saya, kalau Indonesia mau maju 25 tahun ke depan pak Jokowi harus menjadi pemimpin visioner realis terakhir. Dia harus menjadikan tipe kepemimpinan visioner realis mati khusnul khatimah,” jelas dia.

Berita Terkait

Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR
Kondisi terkini Umar, ojol asal Sukabumi dilindas Barakuda Brimob

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 00:49 WIB

Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI

Berita Terbaru

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Khazanah

Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 00:17 WIB