Pedagang Seblak di Dago Kota Sukabumi Keluhkan Omzet Turun Dampak PPKM Darurat

- Redaksi

Senin, 2 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang kaki lima di Jalan H. Juanda Kota Sukabumi sepi pembeli saat di berlakukannya PPKM Darurat Jawa Barat

Pedagang kaki lima di Jalan H. Juanda Kota Sukabumi sepi pembeli saat di berlakukannya PPKM Darurat Jawa Barat

SUKABUMIHEADLINES.com – Sejumlah Pedagang kaki lima (PKL) di Jalan H. Juanda Kota Sukabumi mengeluh. Gegara PPKM Darurat Jawa Barat diberlakukan pemerintah, membuat sepi pembeli.

Seperti halnya Sony (34tahun) salah seorang pedagang Seblak mengaku, sejak diberlakukannya PPKM Darurat Jawa Barat, omzet jualannya sangat anjlok.

“Selama PPKM ini pak, jualan sepi pembeli, sehingga pendapatan saya turun sampai hanya berpenghasilan Rp100rb,” ungkap Sony kepada sukabumiheadlines.com.

Hal ini kata Sony, sangat menghambat kebutuhan di rumah yang memang banyak yang harus terpenuhi.

“Sehari pendapatan bersih dari jualan Seblak hanya bisa sampai Rp100rb, sedangkan saya tidak punya penghasilan lagi selain jualan Seblak di Dago.” keluhnya.

Salah satu penyebab sepinya pembeli, mungkin karena adanya pembatasan mobilitas masyarakat, termasuk pembatasan jamnoperasional. Apalagi setelah sempat terjadi penutupan karena adanya pedagang yang terkena covid-19 orang-orang masih merasa takut.

Baca Juga :  Pria Tegalbuleud Sukabumi Keroyok Ade Armando Dituntut 2 Tahun Penjara, Ini Hal Memberatkan

Pedagang

“Jualan sepi gak jualan butuh, tapi kadang tidak seimbang penghasilan dan modal juga kadang tidak tertutupi” keluhnya.

Sony juga menyatakan, penyebab lainnya, karena masih tingginya kasus positif covid-19. Sehingga membuat banyak orang takut untuk keluar rumah. Apalagi ketempat para pedagang, selain banyak orang, juga takut kerumunan dan dibubarkan paksa oleh Satgas.

“Pembeli kelihatannya takut keluar rumah pak, apalagi kesini ada kerumunan. Selain takut tertular, juga takut dibubarkan satgas,” tandasnya.

Sony berharap, pandemi cepat berlalu, biar ekonomi bisa lembali pulih. “Mudah-mudahan saja pandeminya cepat selesai, agar perekonomian bisa kembali normal, seperti sedia kala,” pungkasnya.

Berita Terkait

Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi
Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi
Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi
Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air
Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 14:57 WIB

Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 08:05 WIB

Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 06:32 WIB

Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi

Jumat, 14 November 2025 - 18:32 WIB

Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi

Kamis, 13 November 2025 - 16:08 WIB

Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran

Berita Terbaru