Pelaku Usaha Kuliner Sukabumi Sebut 20 Menit Nongkrong Masih Kurang Lama

- Redaksi

Rabu, 28 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asep Sopian Sidiq dan Nia. I Foto: Istimewa

Asep Sopian Sidiq dan Nia. I Foto: Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk memperjelas aturan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Batasan waktu makan maksimal 20 menit, dapat menjadi lelucon di tengah masyarakat bila tidak dibarengi dengan penjelasan baik dari pemerintah.

“Kalau ini dibiarkan tanpa penjelasan dan akhirnya hanya menjadi lelucon di tengah masyarakat, saya khawatir ini justru akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 Juli 2021.

Sementara itu, para pedagang akan menanggung dampak jika makan di warung dilarang sama sekali. Beberapa penjual warung makan mengatakan, pembatasan makan 20 menit sebenarnya sudah lebih mendingan daripada dilarang sama sekali, meski terlalu singkat.

“Daripada enggak boleh sama sekali, 20 menit untuk orang makan lumayan cukup. Beda kalau kita mengobrol dulu atau apa gitu kan,” Kata Nia (48 Tahun), seorang penjual warung nasi, kepada sukabumiheadlines.com, Selasa 27 Juli 2021.

Baca Juga :  PPKM Darurat Saat Ibu Sakit, Ekspresi Jengkel Penjual Kebab di Cicurug Sukabumi Curi Perhatian

Hal senada dikatakan Asep Sopian Sidiq, seorang pedangang kopi kaki lima di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Menurutnya, 20 menit terbilang sebentar mengingat pengunjung minum kopi membutuhkan waktu lama untuk bercengkrama.

“Saya sih berharap bisa lebih longgar lagi karena kalau minum kopi kan biasanya pengunjung ngobrol lama. Malah bisa sampai berjam-jam.Yang jelas, saya sudah mematuhi protokol kesehatan,“ cetus remaja berusia 17 tahun itu.

Berita Terkait

Perusahaan milik warga Korea Selatan diduga kelola tambang ilegal di Sukabumi
Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo tersangka korupsi truk sampah
Pungli atas nama Pemuda Pancasila gegerkan medsos, ini klarifikasi MPC PP Kota Sukabumi
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, bupati sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS
Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar raker bahas Raperda RPJMD
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Komitmen anti-korupsi haru diperkuat
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi hadiri Rakornis TMMD ke-125 TA 2025

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 00:24 WIB

Perusahaan milik warga Korea Selatan diduga kelola tambang ilegal di Sukabumi

Senin, 14 Juli 2025 - 18:52 WIB

Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo tersangka korupsi truk sampah

Minggu, 13 Juli 2025 - 16:44 WIB

Pungli atas nama Pemuda Pancasila gegerkan medsos, ini klarifikasi MPC PP Kota Sukabumi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:44 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, bupati sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing

Berita Terbaru

Olahraga

Djarum akan gelar Liga Kampus Putri

Rabu, 16 Jul 2025 - 22:09 WIB

Pemain Timnas Irak, Frans Putros - Istimewa

Olahraga

Resmi, Persib rekrut bek Timnas Irak Frans Putros

Rabu, 16 Jul 2025 - 17:01 WIB