Peluang, Belanja Hijab Dunia Nyaris Tembus Rp100 Triliun

- Redaksi

Rabu, 23 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta Muslim Fashion Week. l Putri Indonesia

Jakarta Muslim Fashion Week. l Putri Indonesia

sukabumiheadline.com – World Economic Forum (WEF) merilis data terbaru terkait total belanja hijab masyarakat Indonesia selama tahun 2022.

Menurut data WEF, tercatat, total konsumsi hijab berada di angka 1,02 miliar jilbab per tahun dengan nilai transaksi mencapai sekira USD6,09 miliar atau setara Rp91,135 triliun.

Namun demikian, dalam data tersebut, hanya sebesar 25% jilbab yang dibeli masyarakat Indonesia diproduksi secara lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional, antara lain sebesar 7,38% terhadap total perekonomian nasional dengan total PDB sekitar Rp852,24 Triliun.

Baca Juga :  Soal Utang Pilkada Rp50 Miliar, dari Inkonsistensi Sandiaga Uno hingga Open Donasi Bantu Anies Baswedan

Dari total kontribusi tersebut, sub-sektor kuliner, kriya dan fasyen memberikan kontribusi terbesar pada ekonomi kreatif. Oleh karena itu, sub-sektor fesyen, khususnya produksi hijab harus terus dioptimalkan. Tujuannya agar Indonesia menjadi juara di negeri sendiri.

“Kita harus merebut pasar dan jadi juara di negeri sendiri. Ini peluang usaha yang potensial dan mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat, jadi harus kita optimalkan,” ungkap Sandiaga Uno.

Kemenparekraf, kata Sandi, terus menggenjot sektor ekonomi kreatif dengan meluncurkan berbagai program serta memberikan sejumlah kemudahan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif. Di antaranya lewat program Apresiasi Kreasi Indonesia, fasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta program stimulus Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Baca Juga :  Wanita Sukabumi, Ini Lho 5 + 5 Trend Hijab 2022 Terpopuler

“Bukan hanya Bangga Buatan Indonesia, tapi juga bangga beli produk kreatif lokal. Local pride! Itu yang harus ditanamkan, sehingga potensi luar biasa ini bisa berdampak langsung kepada masyarakat,” ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga melanjutkan, hijab yang merupakan salah satu produk halal telah memiliki pasar lokal yang menjanjikan dan dapat menjadi komoditas unggulan. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia dengan jumlah 236,53 juta jiwa atau 86,88% dari total 272,23 juta jiwa pada Juni 2021.

Terlebih jika merujuk data WEF, belanja hijab secara global meningkat sebesar 5,7% pada tahun 2021, naik dari semula senilai USD279 miliar menjadi USD295 miliar. Sektor ini diperkirakan akan tumbuh 6% atau senilai USD313 miliar atau setara Rp4.850 triliun pada tahun 2022.

Berita Terkait

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos
Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T
Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup
Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan
CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi
Wali Kota Sukabumi pajaki UMKM 5% dengan PB1, aktivis: dicekik pusat dan daerah
Syahrini jadi artis terkaya ke-4 di Indonesia, intip sumber duit dan masa kecil wanita Sukabumi ini
Beda dengan Ahmad Sahroni, pria asal Sukabumi ini terusir ke Singapura dan jadi miliarder

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 18:55 WIB

Harta dan profil Purbaya Yudhi Sadewa: Menteri keuangan ke-30, urang Sunda yang ceplas-ceplos

Rabu, 10 September 2025 - 17:21 WIB

Grup Sinarmas garap proyek geothermal, satu di Sukabumi nilai investasi Rp3,2 T

Rabu, 10 September 2025 - 02:04 WIB

Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup

Kamis, 4 September 2025 - 15:36 WIB

Selamat, tunjangan profesi guru non PNS naik jadi Rp2 juta per bulan

Rabu, 3 September 2025 - 10:00 WIB

CSIS: Ekonomi sulit dan rakyat terluka picu demonstrasi

Berita Terbaru