Pentagon Sebut Anggota Taliban Pukuli Tentara AS

- Redaksi

Senin, 23 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Bandara Internasional Kabul dipadati warga Afghanistan yang ingin melarikan diri. l Foto: AP

Kondisi Bandara Internasional Kabul dipadati warga Afghanistan yang ingin melarikan diri. l Foto: AP

SUKABUMIHEADLINES.COM – Sekretaris Pers Pentagon John Kirby menyebut anggota Taliban telah memukuli dan menganiaya beberapa warga Amerika Serikat (AS) yang hendak pergi ke Bandar Udara Internasional Kabul.

Pemerintah AS saat ini sudah mengeluarkan larangan agar warga mereka di Afghanistan tidak mengunjungi bandara tersebut.

“Kami mengetahui sejumlah kecil kasus di mana beberapa orang Amerika dan tentu saja, seperti yang juga dikatakan Menteri Pertahanan (AS) Lloyd Austin dalam pernyataan, warga Afghanistan yang ingin kami evakuasi telah dilecehkan, dan dalam beberapa kasus, dipukuli,” kata Kirby, dikutip laman Al Arabiya, Minggu (22/8/2021).

Dikabarkan, kekacauan terjadi di Bandara Kabul setelah Taliban menguasai Afghanistan sejak 15 Agustus lalu. Ribuan warga yang menolak hidup di bawah pemerintahan Taliban, diberitakan berbondong-bondong menuju bandara tersebut dan berharap dapat dievakuasi.

Bahkan, beberapa warga Afghanistan dilaporkan meninggal dunia saat berdesak-desakan di bandara tersebut. Sepekan setelah Taliban berkuasa situasi di sana kian memprihatinkan. Suplai makanan dan minuman mulai menipis.

Baca Juga :  Pimpinan Taliban Haramkan Anggotanya Gabung ISIS

Namun, pihak Taliban mengatakan kekacauan yang berlangsung di Bandara Kabul bukanlah tanggung jawab mereka. “Barat bisa memiliki rencana yang lebih baik untuk mengungsi,” kata seorang pejabat Taliban, dikutip dari Reuters.

Militer Inggris melaporkan, sedikitnya tujuh warga Afghanistan meninggal dunia di dekat Bandara Kabul, di tengah kekacauan mereka yang berusaha melarikan diri dari Taliban, hal ini seperti dilansir Aljazeera, Minggu. Namun Kementerian Pertahanan Inggris tidak merinci kapan mereka meninggal.

Berita Terkait

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu
Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina
Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara
Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York
Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Senin, 17 November 2025 - 07:27 WIB

Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!

Sabtu, 15 November 2025 - 22:04 WIB

Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur

Minggu, 9 November 2025 - 04:20 WIB

Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu

Rabu, 5 November 2025 - 00:59 WIB

Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina

Berita Terbaru