Perajin Mobil Mainan di Cireunghas Sukabumi, Banyak Pesanan Terkendala Modal

- Redaksi

Rabu, 28 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil mainan buatan warga Cireunghas Sukabumi, Mulyana. l Istimewa

Mobil mainan buatan warga Cireunghas Sukabumi, Mulyana. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIREUNGHAS – Banyak hal bisa dilakukan, terlebih jika untuk bisa bertahan hidup. Banyak juga warga Sukabumi yang tidak menyadari jika dirinya memiliki skill yang bisa menjadikan sumber pendapatan.

Namun sayangnya, sebagian besar orang lebih memilih bekerja ketimbang mengoptimalkan skil yang dimilikinya untuk bisa mendapatkan penghasilan.

Padahal, banyak kelebihan jika bekerja di rumah, ketimbang menjadi buruh atau karyawan. Salah satunya, adalah dalam hal manajemen waktu. Berbeda dengan menjadi karyawan, dengan bekerja sendiri di rumah, siapapun bebas mengatur waktunya sendiri.

Hal itu pula yang dilakukan Mulyana, seorang pria warga Kampung Cikurutug RT 01/05, Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Mulyana memiliki hobi kreatif, yakni membuat mobil-mobilan atau mobil mainan dari kayu. Di sela bekerja sebagai tukang bangunan, ia selalu menyempatkan waktunya membuat mobil mainan.

“Saya kerja selalu bikin momobilan (mobil mainan) karena saya orangnya selalu ingin membuat apa saja,” jelasnya kepada sukabumiheadline.com, Rabu (28/12/2022).

“Kendala saya saat ini soal modal. Kalau seandainya punya modal, saya ingin memproduksi dalam jumlah banyak karena banyak yang menyukainya,” harap Mulyana.

Baca Juga :  Dinikahi Teddy Minahasa di Sukabumi, Linda Ngaku Mualaf Takut Dosa Sering Zina

Diakuinya, meskipun menggunakan peralatan serba manual, tetapi dirinya selalu ingin membuat momobilan yang terbaik, rapih dan berkualitas.

Mobil mainan
Mobil mainan buatan Mulyana. l Istimewa

Dengan peralatan sederhananya, Mulyana pun mengkreasi berbagai macam mobil mainan dari kayu.

“Saya pakai alat manual seadanya. Banyak model dan ukuran, biasanya tergantung pesanan juga. Kebanyakan memang model truk karena pembelinya kebanyak anak laki-laki,” jelasnya.

Diakuinya, saat ini ada banyak pesanan datang, terutama dari penjual oleh-oleh. Namun, ia mengaku terkendala modal karena dirinya baru saja merenovasi rumah miliknya.

“Pesanan banyak. Bahkan, sampai ada yang bilang, ‘sok aja kirim sebanyaknya, berapa pun saya bayar’. Cuma ya itu lah, masalahnya modal karena saya baru merenovasi ruma,” pungkasnya.

Berita Terkait

Sukabumi dan Jabar dapat apa saja? Ini daftar 50 PSN era Prabowo, segera dibangun
Soft launching West Java Trainaction: Nikmati destinasi wisata di Sukabumi-Bogor
Kereta cepat Whoosh rugi triliunan, Luhut: Sejak awal sudah busuk itu
Naik kereta Sukabumi-Bandung? Ini jadwal dan harga tiket KA Siliwangi terbaru
Ulasan lengkap kilang modular Sukabumi, untuk kurangi impor BBM skala cepat
Startup didirikan mojang Sukabumi ini terkam perusahaan Malaysia
Perizinan dipangkas jadi 3 bulan, bagaimana nasib PLTP Cisolok-Cisukarame Sukabumi?
Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Sukabumi dan Jabar dapat apa saja? Ini daftar 50 PSN era Prabowo, segera dibangun

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32 WIB

Soft launching West Java Trainaction: Nikmati destinasi wisata di Sukabumi-Bogor

Jumat, 17 Oktober 2025 - 02:02 WIB

Kereta cepat Whoosh rugi triliunan, Luhut: Sejak awal sudah busuk itu

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Naik kereta Sukabumi-Bandung? Ini jadwal dan harga tiket KA Siliwangi terbaru

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Ulasan lengkap kilang modular Sukabumi, untuk kurangi impor BBM skala cepat

Berita Terbaru