Perburuan satwa liar dan tumbuhan di Gede Pangrango ancam ekosistem hutan hujan tropis

- Redaksi

Kamis, 31 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Balai Besar TNGGP, Adhi Nurul Hadi - Budiyanto

Kepala Balai Besar TNGGP, Adhi Nurul Hadi - Budiyanto

sukabumiheadline.com – Salah satu kawasan hutan terakhir dan tersisa di Pulau Jawa yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) masih rawan dengan perburuan tumbuhan dan satwa liar.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Balai Besar TNGGP, Adhi Nurul Hadi saat dikonfirmasi selesai Sosialisasi Penyelamatan/Penanganan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) Dilindungi Bagi Para Pihak, Kamis (31/10/2024).

“Berdasarkan hasil identifikasi teman-teman saat patroli di hutan masih ditemukan jerat, bekas-bekas camp untuk aktifitas perburuan,” kata Adhi kepada awak media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Gegara Ada yang Buang Celana Dalam Kotor, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Menurut dia kawasan TNGGP ini hampir 90 persen berbatasan dengan area penggunaan lain. Berbeda dengan kawasan hutan konservasi lain, masih ada yang berbatasan hutan lindung dan hutan produksi, tidak langsung berhubungan dengan lahan masyarakat.

Baca Juga :  Kapan terakhir Gede Pangrango meletus? Sudah 50 kali, abu vulkanik hingga Sukabumi dan Jakarta

TNGGP punya situasi yang khusus, berbatasan dengan area penggunaan lain yang artinya ada berbagai aktifitas masyarakat, seperti perkebunan, permukiman, dan terdapat aktifitas-aktifitas lainnya.

“Nah ini menjadi tantangan bagi kami, karena ada aktifitas masyarakat tertentu yang masih memanfaatkan tumbuhan dan satwa liar secara illegal,” ujar mantan Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

“Ini sebetulnya menjadi ancaman untuk ekosistem, karena dari aktifitas masyarakat masih ada yang melakukan perburuan baik tumbuhan maupun satwa liar,” sambung dia.

Baca Juga :  Gegara Ada yang Buang Celana Dalam Kotor, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Baca Juga: Waspada Warga Sukabumi, Dampak Gempa Cianjur Puncak Gunung Gede Pangrango Retak

Adhi menjelaskan tumbuhan dan satwa liar yang ada di TNGGP menjadi bagian penting dalam ekosistem hutan hujan tropis pegunungan dataran tinggi di Pulau Jawa.

Sehingga keberadaan tumbuhan dan satwa liar ini harus dilindungi.

“Kami melihat ini penting untuk diketahui semua pihak. Dan harapan kami masyarakat di sekitar kawasan, karena langsung berinteraksi dengan tumbuhan dan satwa liar,” jelas Adhi yang baru menjabat sebagai Kepala Balai Besar TNGGP sekitar 2 bulan.

Baca Juga: Pelajar dan mahasiswi Sukabumi ikuti pendidikan Perempuan dan Konservasi di Gede Pangrango

Sosialisasi Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) di Lingkup Balai Besar TNGGP Wilayah Bidang Sukabumi ini, di antaranya diikuti unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), dan kepala desa di kawasan pinggiran Balai Besar TNGGP.

Berita Terkait

1 Desember Hari AIDS Dunia: Rincian 17 kecamatan di Sukabumi dihuni ODHIV/ODHA
Nasib pilu Syakira, bocah di Sukabumi alami kelainan mata tak berkedip sejak lahir
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Kades garda terdepan pemerintahan
Menteri LH Hanif Faisol tegur Wali Kota Sukabumi
5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi
Bikin lieur! Tugu batas Kota Sukabumi dikeluhkan pengguna jalan
Mencari peruntungan di Babel, pria asal Cisarua Sukabumi malah ditangkap Tim Hantu
Pengakuan Wanita Sukabumi ke KDM, ternyata harus bayar ganti rugi Rp50 juta

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 11:39 WIB

1 Desember Hari AIDS Dunia: Rincian 17 kecamatan di Sukabumi dihuni ODHIV/ODHA

Senin, 1 Desember 2025 - 04:18 WIB

Nasib pilu Syakira, bocah di Sukabumi alami kelainan mata tak berkedip sejak lahir

Sabtu, 29 November 2025 - 22:04 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Kades garda terdepan pemerintahan

Sabtu, 29 November 2025 - 19:47 WIB

Menteri LH Hanif Faisol tegur Wali Kota Sukabumi

Jumat, 28 November 2025 - 00:10 WIB

5 soal bikin wisatawan luar daerah jengkel ketika berkunjung ke Sukabumi

Berita Terbaru