Polisi Ungkap Fakta Baru Maling Sapi Sisakan Jeroan di Ciambar Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 15 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aiptu Sugianto. l Andika Putra

Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aiptu Sugianto. l Andika Putra

SUKABUMIHEADLINES.com I CIAMBAR – Terkait maling sapi di Kampung Lemah Putih RT 01/06 Desa Ambarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, polisi mengungkap fakta baru soal aksi pencurian sapi tersebut.

Berdasarkan hasil pengembangan, Kanit Reskrim Polsek Nagrak, Aiptu Sugianto mengatakan bahwa sapi ternyata diangkut terlebih dahulu, bukan disembelih di lokasi. Fakta didapat dari hasil olah TKP lanjutan yang dilakukan polisi.

“Berdasarkan hasil pengembangan, sapi tersebut tidak disembelih di lokasi kejadian, tapi diduga langsung diangkut terlebih dahulu menggunakan mobil pick up,” ujar Aiptu Sugianto kepada sukabumiheadlines.com, Kamis (13/10/2021).

Sugianto juga mengungkapkan, sapi tersebut awalnya ada tiga ekor. “Awalnya sapi milik Dedi ada tiga ekor, dua dijual tinggal satu sapi yang Dedi punya dan dicuri menggunakan mobil pick up.”

Baca Juga :  Wisatawan Asal Jerman dan Brazil Kunjungi Desa Wisata Hanjeli di Waluran Sukabumi

Sebelum hilang, tambah dia, sapi tersebut sempat ditawar seseorang tapi tidak dijual oleh Dedi karena tidak ada kesepakatan harga. “Kini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan,” pungkas Sugianto.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sapi Jantan ternak milik Dedi (50) warga Kampung Lemah Putih, digondol maling pada Senin, 11 Oktober 2021. Baca selengkapnya: Diduga Dibius di Tempat dan Sisakan Jeroan, Maling Sapi di Ciambar Sukabumi

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB