Politikus Swedia Membakar AlQuran, Pemerintah Indonesia Protes di Twitter

- Redaksi

Senin, 23 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rasmus Paludan saat demo anti-Turkiye di Swedia. l Istimewa

Rasmus Paludan saat demo anti-Turkiye di Swedia. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Aksi pembakaran salinan AlQuran oleh pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras Rasmus Paludan. Tindakan itu dinilai telah melukai dan menodai toleransi umat beragama.

Rasmus Paludan, yang berkewarganegaraan Swedia, pernah menggelar sejumlah demonstrasi di masa lalu, ketika dia membakar AlQuran. Pembakaran AlQuran itu terjadi saat demonstrasi anti-Turkiye dan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO yang terjadi di Stockholm.

Beberapa negara Arab, termasuk Arab Saudi, Yordania, dan Kuwait, mengecam pembakaran salinan AlQuran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta menolak kebencian dan ekstremisme,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan.

Aksi tersebut meningkatkan ketegangan Swedia dengan Turkiye yang membutuhkan dukungan Ankara untuk masuk ke aliansi militer.

“Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami…Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi sama sekali tidak dapat diterima,” kata Kementerian Luar Negeri Turkiye dilansir Reuters, Ahad (22/1/2023).

Baca Juga :  Pria Difabel asal Cisolok Sukabumi Hafal AlQuran dengan Hanya Mendengar dari Televisi

Kementerian Luar Negeri Turkiye juga mendesak Swedia untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa provokasi Islamofobia sangat mengerikan.

“Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan,” kata Billstrom di Twitter.

Sikap Pemerintah Indonesia 

Sementara, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengecam aksi pembakaran salinan AlQuran oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Fadli Zon mengecam provokasi Islamofobia harus dihentikan, terlebih kejadian ini bukan yang pertama kali.

Baca Juga :  Senyum Bocah Pelosok Cisolok Dapat Kiriman AlQuran dari Warga Sukabumi di Taiwan

Fadli Zon menyinggung aksi pembakaran AlQuran oleh Paludan aksi pembakaran AlQuran di Swedia bukan yang pertama kali.

Beberapa hari lalu Swedia izinkan lagi politisi ekstremisnya Ramsus Paludan membakar Alquran. Akhir April 2022, dalam meeting dengan Wakil Ketua Parlemen Swedia, Ms Lotta Johnsson Fornarve, saya berikan Al-Qur’an terjemahan Marmaduke Pickthall sebagai ganti Alquran yang dibakar di Swedia,” tulis Fadli Zon dikutip sukabumiheadline.com, Senin (23/1/2023) pagi.

Sementara, sikap Pemerintah Indonesia ditunjukkan melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengutuk keras aksi pembakaran salinan AlQuran oleh Rasmus Paludan itu. Kemlu menyebut tindakan itu telah melukai dan menodai toleransi umat beragama.

Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci AlQuran oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, di Stockholm (21/1),” tulis Kemlu di akun Twitter resminya, Minggu (22/1).

Kemlu menyebut kebebasan ekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab.

“Aksi penistaan kitab suci ini telah melukai dan menodai toleransi umat beragama. Kebebasan ekspresi harus dilakukan secara bertanggung jawab,” tulis Kemlu.

Berita Terkait

Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak
Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!
Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 00:11 WIB

Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak

Jumat, 12 September 2025 - 01:36 WIB

Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Berita Terbaru

Dukungan netizen terhadap kemerdekaan Bangsa Palestina. l Istimewa

Internasional

Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:11 WIB