Profesor dan Doktor Alumni HMI Dirikan Universitas Digital

- Redaksi

Jumat, 23 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Insan Cita Indonesia. | Foto: Istimewa

Universitas Insan Cita Indonesia. | Foto: Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Para Alumni Himpunan Mahasiswa Islam menggelar soft launching pendirian Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) secara virtual pada 11 Juli 2021 lalu. Dalam acara tersebut, UICI juga me-launching waktu pendaftaran untuk mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022, pada 12-24 Juli 2021.

Untuk tahun pertamanya beroperasi, UICI membuka empat program studi, yakni Bisnis Digital, Sains Data, Komunikasi Digital, dan Teknik Informatika.

Selang 11 hari kemudian, kampus yang fokus pada pendidikan berbasis digital tersebut menggelar grand launching pada Kamis, 22 Juli 2021, juga secara virtual di akun youtube @uiciofficial mulai pukul 13.00 WIB.

Rektor UICI, Prof Dr Laode M Kamaluddin, M. SC, M.Eng., menyampaikan kesiapan UICI sebagai Kampus Startup Digital Pertama di Indonesia. Kesiapan diwujudkan terbitnya dasar hukum untuk kegiatan.

“Telah terbit dasar hukum dari UICI, melalui SK Menteri Pendidikan per tanggal 30 Desember dengan nomor 1183/M/2020. Atas dasar itu UICI memiliki landasan penting untuk kegiatan,” kata Prof Dr Laode pada pembukaan Grand Launching UICI (22/7).

Sementara itu, dikemukakan Ketua SC Prof Siti Zuhro, acara tersebut merupakan momentum UICI untuk memperkenalkan diri sebagai universitas digital. Selanjutnya UICI menawarkan program studi yang relevan dan signifikan bagi mahasiswa dengan tantangan era digital saat ini dan ke depan yang mampu menjangkau anak bangsa di mana pun berada dan dari kelas sosial mana pun.

Baca Juga :  Viral Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Bandung Pakai Kalung Salib

“UICI didirikan untuk turut berkontribusi mempercepat terwujudnya program pemerataan pencerdasan bangsa. Hal itu sejalan dengan cita-cita berdirinya Indonesia, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Zuhro dalam keterangan persnya, Kamis.

Selain itu, Zuhro juga mengkritisi bahwa baru 34,58 persen penduduk Indonesia yang bisa kuliah. Mirisnya, tambah dia, dari jumlah tersebut hanya 8,5% yang berhasil lulus.

Zuhro juga mengungkapkan, UICI berdiri berkat dukungan dan bantuan banyak pihak, khususnya para Profesor dan Doktor Alumni HMI, Pemerintah dan Founding Members serta pihak-pihak lain yang fokus dengan masalah pendidikan.

Berita Terkait

Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen
Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar
Libatkan BIN dan Kejagung, pemerintah resmi bentuk Satgas Premanisme dan Ormas meresahkan
Tak hanya di Kalimantan, di Bali kehadiran ormas GRIB Jaya ditolak Pecalang
PDIP Jabar kritik pendidikan karakter ala Dedi Mulyadi habiskan Rp6 miliar
Selain siswa nakal, Pemkab Cianjur akan kirim pelajar yang melambai
Usai polemik gubernur konten, Pemprov Jabar dan Kaltim jalin kerjasama
Daftar nama 27 kota/kabupaten di Jawa Barat dan julukannya, Sukabumi bukan Kota Santri

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:30 WIB

Berantas preman berkedok ormas, TNI turunkan satuan intelijen

Kamis, 8 Mei 2025 - 15:03 WIB

Perpisahan sekolah murah dan seru berhadiah Rp165 juta dari KDM, ini syarat dan cara daftar

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:43 WIB

Libatkan BIN dan Kejagung, pemerintah resmi bentuk Satgas Premanisme dan Ormas meresahkan

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:49 WIB

Tak hanya di Kalimantan, di Bali kehadiran ormas GRIB Jaya ditolak Pecalang

Rabu, 7 Mei 2025 - 09:12 WIB

PDIP Jabar kritik pendidikan karakter ala Dedi Mulyadi habiskan Rp6 miliar

Berita Terbaru