21.9 C
Sukabumi
Senin, September 9, 2024

Tinggal di Sumatera Utara, Warga Satu Kampung Ini Malah Fasih Ngobrol Bahasa Sunda

sukabumiheadline.com l Di wilayah Jawa Barat, penggunaan...

Realme Note 60 dijual Rp1 jutaan, kamera 64 MP, layar AMOLED dan baterai 5000 mAh

sukabumiheadline.com - Ketatnya persaingan di pasar smartphone,...

Tiga pria asal Kabandungan dan Kalapanunggal Sukabumi curi 17 unit motor dalam 2 bulan

sukabumiheadline.com - Tiga dari empat anggota komplotan...

PT MCA Cicurug Sukabumi Didemo Buruh dan Warga, Ini Tuntutannya

SukabumiPT MCA Cicurug Sukabumi Didemo Buruh dan Warga, Ini Tuntutannya

SUKABUMIHEADLINE.com l CICURUG – Pabrik garmen PT Mulia Cemerlang Abadi (MCA) Sukabumi didemo warga sekitar pabrik, Senin (31/10/2022) pagi. Informasi diperoleh sukabumiheadline.com, unjuk rasa berlangsung hingga pukul 17.30 WIB.

Diketahui, warga empat RT menggeruduk pabrik PT MCA yang berlokasi di Jl. Siliwangi km. 24, Kampung/Desa Benda RT 04/02, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sementara, warga yang melakukan aksi terdiri dari warga RT 001, 002, 003, 004/002.

Baca lengkap tuntutan warga: Pabrik Garmen PT MCA di Cicurug Sukabumi Didemo Buruh dan Warga Sekaligus

Selain menghadapi unjuk rasa warga, manajemen PT MCA juga harus menghadapi aksi mogok kerja yang dilakukan sekira 1.000 karyawannya.

Aksi mogok menyusul rencana perusahaan untuk kembali melakukan pemangkasan jumlah buruh karena kondisi yang sedang berat dihadapi pihak perusahaan.

“Saya menanggapi tuntutan memang benar, tapi waktu order kita diblokir, kita harus membayar gaji sebesar 12 sampai 13 miliar Rupiah,” kata perwakilan manajemen PT MCA, Mr. Chong.

“Kalau kita terus maju sampai ujung tahun kita tidak akan bertahan lagi, untuk bisa ke tahun depan kalau ongkos tinggi kita gulung tikar. Solusi kita kurangi karyawan agar bisa bertahan,” tambah dia.

Mr. Chong juga mempersilakan para buruh untuk mencari rezeki di tempat lain karena keputusan perusahaan melakukan pengurangan karyawan sudah final.

“Silakan mencari rezeki di tempat lain karena keputusan sudah final, kita mengurangi karyawan agar bisa perusahaan bertahan. Bahan baku kita impor harganya naik,” ungkapnya.

Sementara, Karyawan yang masih bekerja, masih memiliki kewajiban untuk bekerja.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer