Puan Maharani Ajak Pilih Pemimpin yang Kerja untuk Rakyat, Bukan Keluarga

- Redaksi

Senin, 6 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puan Maharani. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Puan Maharani. l Ilustrasi: Fery Heryadi

sukabumiheadline.com l Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani meminta ribuan relawan untuk cerdas memilih pemimpin. Dia berpesan agar memilih pemimpin yang mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

“Hari ini kita datang ke sini karena mempunyai pemikiran yang sama, Indonesia ke depan harus dipimpin pemimpin yang amanah,” kata Puan dalam orasi dihadapan pendukung pasangan Bacapres-Bacawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (4/11/2023) lalu.

“Seorang pemimpin yang bisa memegang janjinya. Seorang pemimpin yang selalu berusaha bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan keluarga, bukan untuk kepentingan kelompoknya saja, tapi kepentingan untuk Indonesia ke depan dan masa depan anak cucu kita,” lanjut Puan.

Ketua DPR RI itu juga menegaskan agar semua pendukung tetap solid bergotong royong untuk mendukung Ganjar-Mahfud demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

“Rakyat yang akan memilih siapa pemimpinnya untuk Indonesia masa depan. Jadi saya minta ketuk satu satu semua hati rakyat. Kita bergotong royong bahwa pemimpin yang kita pilih adalah pemimpin yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat. Tidak boleh takut, tidak boleh ciut, kita menangkan Ganjar-Mahfud,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Puan juga sempat menyinggung salah satu kader partainya yang kini berada di kubu lawan.

Baca Juga :  Baitul Muslimin Indonesia: Puan Maharani Sosok Religius dan Nasionalis

Untuk diketahui kader PDI-P, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Bacawapres Prabowo Subianto.

“Jangan takut dengan lawan, siapapun lawannya, walaupun dulu pernah menjadi keluarga kita, kita tetap pilih siapa? (Ganjar-Mahfud),” teriak Puan dihadapan ribuan relawan di sana.

Seperti diberitakan sebelumnya, akar persoalan perseteruan antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang tahun politik Pilpres 2024 adalah soal presiden tiga periode.

Hal itu diungkap politikus partai berlambang kepala banteng, Adian Napitupulu dalam keterangannya pada Rabu (25/10/2023).

Menurut Adian, masalah bermula dari sikap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. Baca lengkap: Akar Selisih PDIP dengan Jokowi Bermula dari Megawati Tolak Presiden Tiga Periode

Berita Terkait

Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR
Kondisi terkini Umar, ojol asal Sukabumi dilindas Barakuda Brimob

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 00:49 WIB

Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI

Berita Terbaru