28.1 C
Sukabumi
Sabtu, April 27, 2024

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Kisah perjalanan spiritual Philippe Troussier, eks pelatih Timnas Vietnam Mualaf

sukabumiheadline.com - Philippe Troussier, mantan pelatih Tim...

Remaja Ciambar Sukabumi Main Saham dan Usaha Laundry Omset Belasan Juta per Bulan

EkonomiRemaja Ciambar Sukabumi Main Saham dan Usaha Laundry Omset Belasan Juta per Bulan

SUKABUMIHEADLINE.com I CIAMBAR – Ketika banyak wanita Sukabumi memilih berkarier atau berbisnis, tentu menjadi peluang menjanjikan bagi usaha laundry. Kondisi tersebut tentu tidak terbayangkan pada sepuluh hingga 20 tahun ke belakang, di mana kaum Hawa lebih banyak berkutat di ruang domestik, rumah.

Peluang tersebut ditangkap seorang pemuda warga Kampung Gobang, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Muhammad Sodikin dengan nama MS Laundry.

Muhammad Shodikin, adalah anak pertama dari pasangan Caswan (52) dan Darkuni (44). Pemuda berusia 23 tahun ini memilih untuk menekuni usaha laundry di usianya yang terbilang muda.

Shodikin mengaku, awal mula terjun ke usaha laundry untuk mengisi waktu luang sambil menyelesaikan kuliahnya.

“Waktu itu tahun 2019, saya masih kuliah di Akademi Analis Kimia di Bogor. Sambil mengerjakan tugas akhir, merintis usaha ini. Sebelumnya, di tempat saya sekarang memang sudah ada yang usaha laundry juga. Usahanya saya lihat bagus, ramai. Cuma gak tahu kenapa akhirnya gulung tikar,” kata dia kepada sukabumiheadline.com Selasa (25/1/2022).

Selidik punya selidik, setelah sempat ngobrol dengan pemilik laundry yang lama, Shodikin berkesimpulan jika ada persoalan dalam manajemen pengelolaannya.

“Kalau saya lihat sih sistemnya kurang matang persiapannya. Misalnya, gak ada laporan keuangan, informasi mengenai arus kas keluar dan masuk, branding-nya kurang kuat, sampai akhirnya bangkrut, terus terlilit utang juga,” kata Shodikin.

“Dari situ kemudian pemilik lama menawarkan usaha laundry-nya untuk dipindahtangankan. Setelah negosiasi, jadilah milik saya sekarang,” tambahnya.

Muhammad Shodikin. l Dok. Pribadi

Meskipun dalam berbisnis ia mengaku belajar secara otodidak, tapi ia selalu mendengarkan petuah dari kedua orangtuanya. Alhasil, dalam usia yang relatif muda, ia sudah memiliki penghasilan sendiri.

“Saya selalu dapat nasihat dan masukan dari orang tua soal usaha, dari situ saya selalu termotivasi. Dalam praktiknya, saya belajar bisnis secara otodidak, sambil melihat-lihat referensi dari berbagai sumber tentunya,” kata Shodikin lagi.

Pemasaran, Modal dan Omset Usaha

Kelebihan MS Laundry adalah memberikan layanan jemput bola, setelah melakukan promosi berupa pemasangan banner di beberapa lokasi, serta dengan cara menyebarkan brosur. Untuk membantu usahanya itu, Shodikin kini mempekerjakan dua orang karyawan.

“Selain pemasangan banner, kita juga membagikan brosur ke rumah-rumah. Untuk kenyamanan pelanggan, kita memberi layanan jemput bola free ongkir untuk jarak tertentu,” jelasnya.

MS Laundry. I Dok. Pribadi

Untuk urusan modal, owner MS Laundry ini mengeluarkan sekira Rp10 juta untuk membeli usaha laundry dari pemilik sebelumnya. Berkat ketekunannya mengelola usahanya itu, kini omset yang diraup Shodikin sebesar Rp12 juta setiap bulannya.

“Modal awal yang saya keluarkan waktu itu Rp10 juta untuk pembelian laundry ini dari pemilik lama. Alhamdulillah makin ke sini usaha saya bisa dibilang lancar dan bisa mendapatkan omset antara Rp9 juta sampai Rp12 juta setiap bulannya,” ungkap Shodikin lebih jauh.

“Selain dari usaha laundry, saya juga mendapatkan income dari trading saham sebesar Rp2,5 juta,” imbuhnya.

Selain membuka usaha laundry, Shodikin juga bermain saham sejak masih duduk di bangku kuliah. “Alhamdulillah, hasil dari trading ini bisa nambah tabungan. Bukannya saya gak mau main besar, tapi karena masih baru di dunia trading saham. Walaupun sedikit dapatnya, tapi bisa nambah penghasilan saya,” pungkas Shodikin.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer