Remaja di Lengkong Sukabumi Bunuh Diri Diduga Karena Putus Cinta

- Redaksi

Kamis, 8 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Evakuasi jasad KI, bunuh diri karena putus cinta. l Istimewa

Evakuasi jasad KI, bunuh diri karena putus cinta. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l LENGKONG – Warga Kampung Jogjogan RT 26/08, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Rabu (7/9/2022) dihebohkan dengan sesosok remaja pria tergantung di rumahnya.

Peristiwa yang viral di berbagai platform media sosial (medsos) itu terjadi pada sekira pukul 05.30 WIB.

Menurut Kasi Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, korban berinisial KI dan berusia 18 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jasadnya ditemukan pertama kali oleh Mardi (28) yang melihat sosok mayat tergantung di samping rumah Elah (40),” jelas Arah.

Baca Juga :  Rifal Fauzi: DPRD Kabupaten Sukabumi Harus Jadi Peneduh

Selanjutnya, Mardi memberitahukan kepada Elah yang sedang membersihkan halaman depan rumahnya. Setelah dilihat oleh Elah, ternyata benar bahwa diketahui laki-laki yang tergantung di samping rumahnya itu adalah KI.

KI ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, tergantung pada seutas tali yang terikat ke lehernya.

“Selain itu, ditemukan sebuah handphone berikut charger yang berada di lesehan warung milik Elah diduga milik korban,” tambah dia.

Korban nekad diduga gantung diri karena sakit hati diputus cinta oleh pacarnya. Sebab KI bunuh diri ini juga diungkap banyak warganet di medsos.

Baca Juga :  Dosen Teknik Sipil Universitas Nusa Putra: 5 Strategi Atasi Kemacetan di Exit Toll Bocimi Seksi 2

“Diduga korban gantung diri karena putus asa akibat diputuskan oleh pacarnya yang berinisial AH,” tambah Aah.

AH sendiri diketahui merupakan warga Desa Ciangkrek, Kecamatan Simpenan. “Hal tersebut diperoleh informasi dari pesan pada aplikasi WhatsApp di handphone milik korban,” ungkapnya.

Petugas gabungan dari Polsek Lengkong, Polres Sukabumi bersama TNI dan petugas medis dari puskesmas setempat langsung datang ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga.

“Petugas langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah keluarganya untuk dilakukan pemulasaraan,” kata dia.

Ditambahkan Aah, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menganggap kejadian tersebut merupakan takdir dari Allah SWT. “Penolakan itu dituangkan dalam surat pernyataan,” pungkas dia.

Berita Terkait

Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan
Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi
Jual Posyandu rugikan negara Rp500 juta, Kades Cikujang Sukabumi: Halo, doakan saya

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 01:31 WIB

Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:35 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:28 WIB

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:59 WIB

Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:00 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya

Berita Terbaru