Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

- Redaksi

Kamis, 29 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Bursa Efek Indonesia. l Istimewa

Gedung Bursa Efek Indonesia. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Rencana PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) untuk listing di Bursa Efek Indonesia, dinilai sebagai hal positif di dunia olah raga Tanah Air. Rencana tersebut bahkan disambut antusias berbagai pihak, tidak hanya oleh Bobotoh, namun juga pengusaha hingga pejabat negara.

Bahkan, Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia, Maruarar Sirait. Maruarar Sirait memastikan akan menginvestasikan uangnya untuk membeli saham, jika rencana Initial Public Offering (IPO) PT PBB terwujud awal 2026.

Tidak tanggung-tanggung, Maruarar Sirait menjanjikan investasi sebesar Rp100 miliar! Baca selengkapnya: Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu diungkapkan Maruarar Sirait saat ditodong oleh Direktur Utama PT PBB, Glenn Timothy Sugita. Merespons tantangan Glenn Sugita, pria yang akrab dipanggil Ara itu menyampaikan kesiapan menjadi investor di klub kebanggaan warga Jawa Barat itu.

Baca Juga :  Survei IPO: Meski Dibayangi Boikot, PDIP Tetap Juara di Jawa Barat

“Saya kuliah di Bandung, dan saya senang dengan Persib, saya bersedia investasi Rp100 miliar untuk saham Persib,” kata Maruarar Sirait.

Baca selengkapnya: Persib Pernah Rugi Rp18 Miliar, Glenn Sugita Bos Maung Bandung Berharta Rp29 Triliun

Maruarar Sirait dan Glenn Timothy Sugita
Maruarar Sirait dan Glenn Timothy Sugita – Istimewa

Pengertian IPO

Lantas, apa sih yang dimaksud dengan IPO?

IPO atau Initial Public Offering adalah proses penawaran saham perdana yang dilakukan oleh perusahaan untuk pertama kalinya kepada publik, sehingga menjadi perusahaan terbuka (PT Terbuka) dan sahamnya dapat diperdagangkan di bursa efek.

Proses ini memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat luas dan menjadi pemegang saham baru.

Dengan demikian, ketika sudah listing di bursa saham, perusahaan yang sebelumnya tertutup (PT Tertutup) menawarkan sebagian sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.l, maka akan menjadi Perusahaan Terbuka.

Baca Juga :  Survei IPO: Publik Ingin Mahfud MD, Yaqut, Ida dan Yasonna Di-reshuffle

Dengan IPO, perusahaan menjadi PT Terbuka, artinya sahamnya dapat diperdagangkan di bursa efek dan menjadi lebih mudah untuk mendapatkan modal dari masyarakat.

Tujuan IPO

Perusahaan melakukan IPO untuk mendapatkan dana segar yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti ekspansi bisnis, memperkuat keuangan, atau membayar utang.

IPO melibatkan berbagai tahapan, termasuk persiapan internal, penunjukan lembaga penunjang, pengajuan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan penawaran saham kepada publik.

Manfaat IPO

Selain bagi perusahaan, IPO juga memberikan manfaat bagi investor, yaitu kesempatan untuk memiliki saham perusahaan dan berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham (capital gain) atau dividen.

Contoh IPO

Perusahaan yang melakukan IPO di Indonesia, seperti Gojek dan Tokopedia yang melakukan merger menjadi GoTo Group, adalah contoh perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana.

Setelah IPO, GoTo Group menjadi emiten di BEI dan sahamnya dapat diperdagangkan di pasar saham.

Berita Terkait

6 bulan pertama 2025 Whoosh bikin KAI bonyok Rp1 triliun, 2024 rugi Rp2,69 T
Penjelasan Metland terkait pemilik Hotel Horison Sukabumi
Profil dan sejarah singkat Kelme, apparel asal Spanyol berebut kerjasama dengan Persib
Profil dan sejarah Adidas, brand asal Jerman dikabarkan jadi apparel Persib
Pemilik Hotel Horison Sukabumi 7 konglomerat properti Indonesia
Permintaan tinggi dari Jepang, petani Sukabumi ramai-ramai tanam spilanthes acmella
Pemilik RS Hermina Sukabumi, dari perusahaan otomotif hingga orang terkaya di Indonesia
Setelah bikin mobil kenegaraan, PT Pindad gandeng perusahaan otomotif Korea garap mobnas

Berita Terkait

Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:04 WIB

6 bulan pertama 2025 Whoosh bikin KAI bonyok Rp1 triliun, 2024 rugi Rp2,69 T

Senin, 28 Juli 2025 - 02:30 WIB

Penjelasan Metland terkait pemilik Hotel Horison Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 03:05 WIB

Profil dan sejarah singkat Kelme, apparel asal Spanyol berebut kerjasama dengan Persib

Kamis, 24 Juli 2025 - 02:10 WIB

Profil dan sejarah Adidas, brand asal Jerman dikabarkan jadi apparel Persib

Jumat, 18 Juli 2025 - 05:23 WIB

Pemilik Hotel Horison Sukabumi 7 konglomerat properti Indonesia

Berita Terbaru