21.8 C
Sukabumi
Rabu, April 24, 2024

Tebing Palagan Bojongkokosan Sukabumi longsor timpa jalan

sukabumiheadline.com - Musibah longsor terjadi di kawasan...

Riset Terbaru, Kopi Jaga Kesehatan Otak dan Cegah Stroke

Gaya hidupRiset Terbaru, Kopi Jaga Kesehatan Otak dan Cegah Stroke

SUKABUMIHEADLINES.com – Riset terbaru menunjukkan bahwa kebiasaan minum kopi dapat membantu otak dalam kondisi prima. Studi ini menemukan bahwa orang dewasa di Inggris, lebih tua dan sehat secara teratur minum kopi, lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke dan demensia selama periode 11 tahun kemudian dibandingkan mereka yang tidak.

Meskipun temuan ini tidak dapat mengkonfirmasi hubungan sebab-akibat, namun, studi terbaru ini menunjukkan bahwa minuman ini memiliki beberapa manfaat kesehatan.

Menurut penulis studi baru yang diterbitkan di PLOS Medicine, masih ada perdebatan tentang manfaat kopi dalam mengurangi risiko stroke dan demensia. Para peneliti, yang berbasis di China, melihat data dari UK Biobank, yakni sebuah proyek penelitian jangka panjang yang telah melacak kesehatan sukarelawan di Inggris sejak pertengahan 2000-an.

Mereka secara khusus berfokus pada 365.682 orang antara usia 50 dan 74 tahun, tanpa stroke atau demensia yang sudah ada sebelumnya, yang telah diikuti selama rata-rata 11,4 tahun atau hingga 2020. Pada awal penelitian, para peserta ditanya bagaimana sering mereka minum kopi.

Secara keseluruhan, ada 5.079 kasus demensia dan 10.053 kasus stroke didiagnosis selama waktu itu berdasarkan catatan rumah sakit. Di antara berbagai kelompok konsumsi kopi dan teh, mereka yang minum dua hingga tiga cangkir kopi sehari, tiga hingga lima cangkir teh sehari, atau kombinasi empat hingga enam cangkir kopi dan teh adalah paling sedikit kemungkinan mengembangkan demensia atau strok.

Orang-orang ini memiliki risiko demensia 28 persen lebih rendah dan risiko stroke 32 persen lebih rendah. Penelitian lain juga menemukan hubungan antara konsumsi teh dan kopi dengan risiko strok atau demensia yang lebih rendah.

“Temuan kami menunjukkan bahwa konsumsi moderat kopi dan teh secara terpisah atau dalam kombinasi dikaitkan dengan risiko stroke dan demensia yang lebih rendah,” kata penelitian itu dilansir gizmodo, Jumat (19/11/2021).

Para penulis memperingatkan bahwa studi observasional semacam ini tidak dapat digunakan untuk membuktikan sebab-akibat. Mereka juga mencatat bahwa sukarelawan UK Biobank cenderung dalam kondisi yang baik, yang dapat berarti temuan itu kurang dapat diterapkan pada populasi umum.

Demensia adalah hilangnya fungsi kognitif progresif, yang saat ini tidak dapat disembuhkan, yang menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Dimensia siap menjadi masalah kesehatan yang lebih besar di masa depan, berkat orang-orang yang hidup lebih lama.

Stroke, yang terjadi ketika aliran darah di otak terganggu, menyebabkan sekitar 10 persen kematian secara global setiap tahun. Penderita stroke juga dapat mengalami banyak komplikasi, termasuk demensia. Jadi, cara apapun yang mungkin untuk mengurangi kemungkinan mengembangkan penyakit yang melemahkan ini akan menjadi keuntungan.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer