Romesh Wadhwani, Berharta Rp50 Triliun Pernah Hanya Punya Rp35 Ribu

- Redaksi

Jumat, 21 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Romesh Wadhwani. l Istimewa

Romesh Wadhwani. l Istimewa

sukabumiheadline.com I Kisah sukses pengusaha teknologi sekaligus miliuner, Romesh Wadhwani, pria keturunan India yang pernah kere, itu kini memiliki kekayaan mencapai US$3,5 miliar atau sekitar Rp50 triliun.

Romesh Wadhwani adalah alumni Universitas Carnegie Mellon dengan gelar Ph.D. Saat datang ke Amerika Serikat untuk mengejar gelar Ph.D di Carnegie Mellon, ia hanya mengantongi US$2,50 di sakunya.

“Mahasiswa asing seperti saya masih dipandang sebagai individu yang selalu ingin tahu. Itu bukanlah perjalanan yang mudah. Saya telah melewati ratusan rintangan dalam karier dan bisnis saya,” katanya dalam wawancara video dengan Forbes.com, dikutip sukabumiheadline.com pada Kamis, 19 Januari 2022.

Dengan usaha pantang menyerahnya, ia mulai mengumpulkan kekayaan dengan menjual perusahaan perangkat lunak, B2B Aspect Development, seharga US$9,3 miliar dalam bentuk saham ke i2 Technologies pada 1999.

Kemudian, Romesh juga membangun perusahaan ekuitas swasta, Symphony Technology Group menjadi portofolio pembangkit tenaga listrik. Namun pada 2017, setelah mengundurkan diri sebagai CEO Symphony Technology Group, dia memutuskan untuk memulai SymphonyAI yang berbasis di Los Altos, California.

Baca Juga :  Kembar Yatim Pendiri Trimatra Studio Parakansalak Sukabumi Digandeng Publisher Prancis

Terobosan dalam komputasi dan kumpulan data pada saat itu sangat besar dan telah mendorongnya untuk mendirikan startup dan aplikasi kecerdasan buatan.

Romesh berkomitmen untuk menginvestasikan uangnya sebesar US$1 miliar untuk meningkatkan skala bisnis, meskipun ia belum memasukkan dana sebanyak itu.

Ia jug mengatakan bahwa pendapatan SymphonyAI tahun lalu mencapai US$220 juta (dengan ConcertAI menambahkan keuntungan lagi US$130 juta) dan diperkirakan akan mencapai US$300 juta tahun ini, dengan pendapatan US$200 juta lagi untuk ConcertAI.

Namun, Romesh kemudian mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan yang bergerak di pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI), SymphonyAI. Posisinya digantikan oleh Sanjay Dhawan, seorang CEO perusahaan AI otomotif, Cerence.

Berita Terkait

Menteri UMKM sayangkan pedagang lokal lebih pilih jual barang China
Alasan resign dan 15 ide bisnis buat yang bosan jadi karyawan + 4 tips sukses
Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi
11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over
Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini
Syarat dan daftar mitra BGN untuk Program MBG di sini, warga Sukabumi minat?
Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini
UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 04:00 WIB

Menteri UMKM sayangkan pedagang lokal lebih pilih jual barang China

Rabu, 10 Desember 2025 - 01:20 WIB

Alasan resign dan 15 ide bisnis buat yang bosan jadi karyawan + 4 tips sukses

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:10 WIB

Dony Oskaria: KRL nyambung hingga Sukabumi

Selasa, 9 Desember 2025 - 04:00 WIB

11 ide bisnis untuk ibu rumah tangga yang cuan, dari warung pagi hingga voice over

Senin, 8 Desember 2025 - 23:41 WIB

Dibuka pendaftaran PPPK BGN 2025 Tahap 2, cek syarat daftar online di sini

Berita Terbaru

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali - Dok. Pribadi

Legislatif

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Des 2025 - 22:48 WIB