Rp1,5 M Operasi Kembar Siam Warga Cikembar Sukabumi, Ayah Kurir Ibu Buruh Pabrik

- Redaksi

Senin, 2 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira. l Istimewa

Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com – Queeneta Zaina (Nana), dan Queenesa Zahira (Ara), Nana dan Ara adalah Bayi kembar siam yang lahir pada Senin, 28 Juni 2021, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung melalui operasi caesar.

Kedua bayi kembar siam tersebut lahir dari rahim Evi Susanti (25). Nana dan Ara menjadi bayi kembar siam pertama di Kabupaten Sukabumi dengan jenis kelamin perempuan.

Nana dan Ara lahir berdempetan di bagian perut dengan dua jantung dan satu hati. Menurut pihak rumah sakit, tanpa operasi pemisahan, kedua nya tidak bisa hidup normal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, untuk beraktivitas pun akan susah, seperti jika dalam posisi duduk. Pasalnya, kondisi mereka berisiko pada kelainan tulang belakang dan bentuk kepala, karena posisi yang tidak wajar.

“Nana dan Ara berdempetan di bagian perut dengan dua jantung dan satu hati. Tanpa operasi pemisahan, kedua nya tidak bisa hidup normal,“ papar ayah Nana dan Ara, Abdul Muslih (31).

Baca Juga :  Ditinggal Sopir Beli Rokok, Elf Terjun ke Sawah di Waluran Sukabumi

Saat ini, Nana dan Ara sudah dipulangkan ke rumah orang tuanya di Perumahan Permata Indah Blok W, No. 18, RT 18/03, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Hilda Mursid (35 tahun), kakak kandung Muslih, mengatakan bahwa kedua bayi kembar siam tersebut dirawat di rumah seperti halnya bayi pada umumnya. Mengenai penanganan ekstra sehari-hari, untuk sementara dibantu oleh Bidan Desa setempat.

Hilda menambahkan, untuk perawatan bayi tersebut membutuhkan biaya sangat besar. Ia juga mengaku jika memenuhi kebutuhan biaya operasi pemisahan nyaris mustahil, apalagi pekerjaan ayah si bayi hanya kurir ekspedisi dan Evi bekerja sebagai buruh pabrik.

“Selain biaya medis, kami juga membutuhkan biaya keperluan sehari-hari untuk kedua bayi,” kata Hilda melalui pesan singkat WhatsApp kepada sukabumiheadline.com, Kamis (29/6/2021) lalu.

Baca Juga :  Ini Peran dan Hal Meringankan Pria Tegalbuleud Sukabumi Keroyok Ade Armando

Adapun untuk kebutuhan sehari-hari, sebut Hilda, keponakannya tersebut membutuhkan susu SGM 0-6 bulan yang mengandung 100 kalori, itupun terbilang sulit diperoleh.

“Untuk susu susah didapatkan. Bahkan, sampai sekarang kita belum mendapatkan. Menurut dokter spesialis anak susu itu lumayan susah dicari,” lanjut Hilda.

Sementara itu, rencana operasi pemisahan Nana dan Ara akan dilakukan pada saat bayi memasuki usia delapan bulan. Harapan Muslih dan Evi, kedua bayinya bisa tumbuh sehat sehingga bisa dilakukan operasi pemisahan dengan lancar dan berhasil. “Keluarga berharap yang terbaik untuk Nana dan Ara,“ kata Evi.

Namun, masalahnya tidak berhenti sampai di situ, untuk biaya operasi pemisahan Nana dan Ara, keluarga harus menyiapkan biaya sebesar Rp1,5 miliar.

“Kalau ada yang berkenan membantu untuk biaya operasi nanti yang membutuhkan dana sebesar 1,5 miliar, bisa memberi bantuan secara langsung kepada orang tua bayi dengan menghubungi 0857-8188-9055 (Abdul Muslih), atau bisa menghubungi saya di nomor 0857-9492-3186,” pungkas Hilda.

Selain memberikan bantuan secara langsung bisa klik link berikut kitabisa.com

Berita Terkait

Sudah bayar Rp9 juta, pria asal Sukabumi hendak jadi TKI ilegal ke Malaysia
Penyebab warga Tegal ditemukan tewas di Cibadak Sukabumi
Sopir angkot di Sukabumi iuran perbaiki Jalan Kabupaten menuju tempat wisata rusak
Di depan Bupati Sukabumi, Dedi Mulyadi sampaikan ironi
Protes jalan butut di Kabupaten Sukabumi, tak ada digital printing spidolpun jadi
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi: Ada tambahan anggaran untuk gaji pegawai, tapi…
Ini pelapor Kapolsek Cidahu Sukabumi ke Divpropam Mabes Polri, buntut perusahaan rumah doa
Berkat Call Center 110, wanita di Cikembar Sukabumi dianiaya dan disekap mantan suami akhirnya selamat

Berita Terkait

Sabtu, 26 Juli 2025 - 05:13 WIB

Sudah bayar Rp9 juta, pria asal Sukabumi hendak jadi TKI ilegal ke Malaysia

Rabu, 23 Juli 2025 - 16:02 WIB

Penyebab warga Tegal ditemukan tewas di Cibadak Sukabumi

Rabu, 23 Juli 2025 - 02:30 WIB

Sopir angkot di Sukabumi iuran perbaiki Jalan Kabupaten menuju tempat wisata rusak

Selasa, 22 Juli 2025 - 16:44 WIB

Di depan Bupati Sukabumi, Dedi Mulyadi sampaikan ironi

Senin, 21 Juli 2025 - 03:50 WIB

Protes jalan butut di Kabupaten Sukabumi, tak ada digital printing spidolpun jadi

Berita Terbaru

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney - Ist

Internasional

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Jul 2025 - 10:00 WIB

DS, wanita asal Lampung memperkosa janda - Ist

Konten

Diancam cutter, janda pasrah diperkosa wanita asal Lampung

Sabtu, 26 Jul 2025 - 21:28 WIB