Rp50 juta per malam, Intip interior hotel di Jawa Tengah milik pengusaha asal Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 23 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah - Istimewa

Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah - Istimewa

sukabumiheadline.com – Sebuah hotel yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, belakangan ramai diperbincangkan, lantaran tarif kamarnya yang selangit. Tak tanggung-tanggung, bisa mencapai Rp26 juta hingga Rp50 juta per malam. Hotel mewah tersebut terletak di dekat dengan situs keajaiban dunia, Candi Borobudur, kompleks candi terbesar di dunia.

Hotel tersebut, bernama Amanjiwo, menawarkan kamar berukuran besar dengan pemandangan menghadap ke Candi Borobudur, atau memiliki akses langsung ke taman yang asri maupun ke kolam renang pribadi.

Selain itu, yang membuat harganya semakin tinggi adalah karena berbagai fasilitas yang ditawarkan seperti antar pulang pergi dari Bandara Internasional Yogyakarta, teh sore tradisional setiap hari, pemandu budaya terjadwal oleh antropolog, sarapan a la carte setiap hari, mini bar dengan makanan ringan pilihan dan minuman ringan yang diisi ulang setiap hari, dan antar-jemput terjadwal di sekitar kawasan Borobudur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah - Istimewa
Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah – Istimewa

Berita Terkait:

Hotel super mewah di Jawa Tengah itu ternyata adalah milik pria keturunan Tionghoa asal Sukabumi, Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha yang sempat terdepak dari Indonesia saat masa perang lantaran Presiden Soekarno menasionalisasi perusahaan swasta, membuat keluarganya berpencar melarikan diri ke Singapura, Belanda dan negara-negara lain. Baca lengkap: Leluhur Adrian Zecha, Karena Sim Keng Koen Perayaan Cap Go Meh di Sukabumi Dimundurkan

Adrian Zecha. l Istimewa
Adrian Zecha. l Istimewa

Pria yang dikenal dengan nama Adrian Zecha, kelahiran Sukabumi 91 tahun silam ini merupakan mantan jurnalis Time, sukses membangun kerajaan hotel kelas dunia. Baca lengkap: Kenalkan, Adrian Zecha asal Sukabumi pemilik jaringan hotel di 20 negara

Adrian Zecha tercatat sukses membangun kerajaan jaringan hotel Aman Resorts, setelah berpengalaman berjibaku di dunia perhotelan dan menjadi pendiri hotel Regent Internasional.

Baca Juga :  Awet cantik ala Michelle Saram, bintang film Singapura menantu pengusaha sukses asal Sukabumi

Mengutip Robb Report, pria kelahiran Sukabumi tahun 1933 itu berasal dari keluarga terhormat William Lauw-Zecha dan Bebe Lauw-Zech. Selama masa perang, Adrian bersekolah di sekolah Jepang pada siang hari dan mendapat pelajaran dari ayahnya pada malam hari.

Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah - Istimewa
Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah – Istimewa

Semasa kecilnya ayahnya ingin Adrian menjadi seorang dokter dan takut saya tidak belajar apa pun dari orang Jepang. Namun, setelah pindah ke Pennsylvania, AS, dia menyadari bahwa kemampuannya sudah jauh melampaui anak-anak Amerika seusianya kala itu.

Tak lama setelah perang berakhir, keluarga Zecha pindah ke Pennsylvania tengah, tempat dia bersekolah di Williamsport High School. Setelah lulus SMA pada usia 15 tahun, dia mendaftar di Dickinson College. Setelah Dickinson, Zecha memperoleh gelar master di bidang sains dari Universitas Columbia.

Namun alih-alih masuk sekolah kedokteran, seperti yang diperintahkan ayahnya, dia kembali ke Indonesia untuk mengejar karir di bidang jurnalisme.

Dia kemudian menjadi seorang stringer untuk New York Times, dan akhirnya untuk majalah Time. Dengan kepiawaiannya sebagai jurnalis, Zecha juga menerbitkan koran regional pertama di Asia, Asia Magazine pada 1961.

Dia kemudian membangun perusahaan media tersebut dengan pendanaan US$500.000 dari seorang pemuda Australia bernama Rupert Murdoch. Usaha penerbitan Zecha akhirnya berkembang ke bidang seni, perjalanan, dan bisnis, namun dia menjual sahamnya di perusahaan tersebut pada tahun 1972.

Sepanjang masa kerjanya di dunia media, dia banyak menghabiskan waktunya, dua tahun musim dingin di Courchevel, Prancis, dan musim panas di Bali, sebelum menjadi penasihat di Hotel Marriott.

Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah - Istimewa
Menu sarapan Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah – Istimewa

Pada 1972 Adrian membantu mendirikan Regent International Hotel, salah satu waralaba hotel mewah pertama di Asia. Dalam bisnis hotel ini, Adrian bersama dengan dua rekannya membangun hingga 12 hotel sebelum 1986 dengan biaya US$30 juta. Baca lengkap: Mengenal Ajai Lauw, bos Hotel Regent International Singapura berdarah Sukabumi

Baca Juga :  Momen Marteen Paes menginap di hotel milik pengusaha sukses asal Sukabumi, cek tarifnya

Tanpa strategi, tanpa punya visi, satu tahun kemudian, dia pergi ke Phuket untuk mendapatkan tanah untuk membangun rumah peristirahatan.

Di Pantai Pansea, hamparan pasir halus berbentuk bulan sabit dengan pemandangan pulau-pulau kapur yang tampak mengapung di atas perairan lepas pantai.

Berita Terkait: 

Lebih lanjut, karena teman-teman dan rekan bisnisnya tidak mungkin tinggal di sana sepanjang tahun, dia dapat memperluas konsep tersebut dengan menyewakan vila-vila mereka ketika mereka bepergian dan dengan membangun paviliun tamu untuk wisatawan lain.

Akhirnya, Adrian memutuskan untuk membangun hotelnya sendiri. Alih-alih membangun hotel mewah seperti yang didirikannya sebelumnya, Adrian membangun hotel berkonsep kecil dengan hanya ada 50 kamar.

Hotel dengan konsep gedung yang kecil dan jumlah kamar yang sedikit ini memungkinkan lokasi wisata terpencil bisa ikut punya hotel. Pada 1987, Adrian selesai mendirikan jaringan hotel Aman Resort pertama, Amanpuri, dengan hanya 40 unit kamar, tiga paviliun terpisah, ruang makan, ruang tamu, dan kamar tidur besar, yang terletak di sekitar kolam renang pribadi.

Kamar mewah Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah - Istimewa
Kamar mewah Hotel Amanjiwo, Magelang, Jawa Tengah – Istimewa

Hotel ini memanjakan para turis ini dengan cara yang tidak pernah ada di oleh hotel-hotel lain, bahkan menyemprotkan air ke pasir pantai yang panas untuk menangkal panasnya sinar matahari tengah hari. Dalam enam bulan setelah pembukaan, Amanpuri sukses.

Keberhasilannya membuat Adrian tertarik melanjutkan Aman di Bali dengan membangun Amandari, resor berkonsep butik minimalis yang sulit dijangkau dan dekat dengan alam.

Kini, nama Aman sudah terkenal di seluruh dunia, sebagai jaringan hotel berkelas dengan konsep yang dekat dengan alam. Sejumlah hotel dengan nama depan “Aman” berada di bawah Aman Group milik Adrian.

Berita Terkait

Intip interior Kereta Wisata Jaka Lalana, rute, jadwal dan destinasi dekat stasiun di Sukabumi
5 fakta dan keunikan suku Sunda
Progres Jalan Tol Bocimi Seksi 3 capai 66 persen, ke Selabintana Sukabumi cuma 2,5 jam
Makna, manfaat dan bahan nyirih atau nyeupah: Tradisi lama yang kini kembali tren
6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin
14 destinasi wisata Sukabumi terpopuler versi agen perjalanan nasional
15 kuliner viral 2025, ada favoritmu atau minat jualan?
Daftar obat herbal ala Rasulullah SAW lengkap dalil, ada jahe dan cuka

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:53 WIB

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Sabtu, 13 Desember 2025 - 20:38 WIB

Progres Jalan Tol Bocimi Seksi 3 capai 66 persen, ke Selabintana Sukabumi cuma 2,5 jam

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:00 WIB

Makna, manfaat dan bahan nyirih atau nyeupah: Tradisi lama yang kini kembali tren

Sabtu, 13 Desember 2025 - 07:00 WIB

6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin

Sabtu, 13 Desember 2025 - 03:46 WIB

14 destinasi wisata Sukabumi terpopuler versi agen perjalanan nasional

Berita Terbaru

Unjuk rasa menolak pemukiman Israel di Tepi Barat. l Istimewa

Internasional

Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka

Senin, 15 Des 2025 - 01:04 WIB

Ilustrasi pemeluk Konghucu - sukabumiheadline.com

Khazanah

5 fakta Konghucu dan jumlah pemeluknya di Sukabumi

Minggu, 14 Des 2025 - 17:01 WIB