Saldo Zonk, KPM BPNT di Tegalbuleud Sukabumi Mengeluh

- Redaksi

Sabtu, 30 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

warga saat menunjukkan kartu BPNT I istimewa

warga saat menunjukkan kartu BPNT I istimewa

SUKAUMBIHEADLINES.com I TEGALBULEUD – Terlambatnya penyaluran bantuan sosial (Bansos), program bantuan pangan non tunai (BPNT) bulan Oktober, hingga saat ini saldo di rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih kosong alias zonk.

Tentunya, hal tersebut menghambat proses penyaluran, serta menuai beragam pertanyaan serta keluhan dari KPM. Diketahui sebelumnya pendistribusian bansos program BPNT, disalurkan tepat waktu dalam setiap bulannya.

“Selaku KPM, saya sempat merasa cemas dengan keterlambatan penyaluran, apalagi hingga saat ini masih belum ada penjelasan atau klarifikasi dari dinas terkait,” ujar salah seorang KPM asal kecamatan Tegalbuleud Suhendi (36) kepada sukabumiheadlines.com, Sabtu (30/10/21).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut ia mengatakan, sebagai warga miskin/tidak mampu, berharap kepada pihak terkait agar segera menyalurkan bansos program BPNT.

Hal senada di ungkapkan Aisah (46) warga Kampung Cibayawak, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi dirinya pun merasakan hal yang sama seperti Suhendi.

Baca Juga :  Telur Gulung Si Kembar dari Kalapanunggal Sukabumi, Serasa Nostalgia

“Semoga bantuan tersebut dapat segera disalurkan, karena kami sangat membutuhkannya, terlebih seperti sekarang pada masa pandemi yang serba kesulitan ekonomi,” harapnya.

Hal berbeda dialami oleh KPM atas nama D. Yopa Anggara (38) Asal Kampung Cisaray Desa Calingcing Tegalbuleud, dari bulan Januari hingga Oktober sekarang saldonya tak kunjung terisi.

“Mungkin kartu BPNT ini hanya sebagai aksesoris saja,” ungkapnya dengan nada kesal dan kecewa terlihat dari raut wajahnya.

Sementara itu menurut Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan(TKSK) Tegalbuleud M. Yudiansah (38) saat dimintai keterangannya mengatakan, penyebab terlambatnya penyaluran, dikarenakan hingga saat ini rekening KPM masih kosong/zonk.

“Penyebab keterlambatan penyaluran, hingga saat ini rekening KPM belum terisi, saldo masih kosong,” ujarnya

Ketika disinggung, apa penyebab saldo belum masuk rekening KPM, Yudi menegaskan bahwa hal tersebut bukan kewenangan dirinya. Lalu ia menuturkan, bahwa tupoksinya hanya sebatas sebagai pendamping tingkat kecamatan.

Baca Juga :  Ini Pengakuan Penanggungjawab Galian Cadas Maut di Cicurug Sukabumi

“Tupoksi saya hanya sebagai pendamping di tingkat kecamatan saja, adapun terkait rekening masih zonk, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari kementerian, minta keterangan dari Dinas sosial (Dinsos) Kabupaten dan Provinsi belum ada keterangan,” ujarnya.

Masih menurut dia menjelaskan, bilamana terjadi keterlambatan penyaluran, dirinya sebagai TKSK yang paling pertama jadi bulan-bulanan KPM, dengan penuh kesabaran ia terus berupaya memberikan pemahaman kepada KPM.

“Ketika terjadi keterlambatan penyaluran seperti sekarang ini, saya orang pertama yang menjadi bulan-bulanan aneka ragam pertanyaan disertai emosi dari masing-masing KPM, ada via telpon, inbox, bahkan langsung datang ke rumah,” tandas Yudi.

Sementara itu, salah seorang suplier penyedia komoditi dalam program BPNT, Endin (40) saat dimintai tanggapan terkait rekening KPM masih zonk, ia terlihat tidak banyak berkomentar.

“Terkait rekening KPM hingga sekarang masih zonk saya tidak bisa berkomentar, adapun persiapan suplai komoditi ke e-warung untuk penyaluran bulan Oktober sudah kami kirim sebelum tanggal 10 tepat waktu seperti bulan-bulan sebelumnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Silaturahmi dengan serikat buruh, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi ingatkan pentingnya investasi
Akhir pelarian guru ngaji asal Sukabumi cabuli 8 santri perintah Nyai Ratu dibekuk di Kalimantan
Stasiun KA Sukabumi akan direlokasi ke Cibeureum, terkoneksi dengan terminal bus
Kolaborasi Perhutani Sukabumi untuk hutan berkelanjutan, apaan sih?
Lagi, pemotor jadi korban jalan butut di Sukalarang Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi pada peringatan ke-29 Hari OTDA: Menuju Indonesia Emas 2045
Progres Tol Bocimi Seksi 3, Cibadak-Sukabumi Barat: Dikebut meski hujan
Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT

Berita Terkait

Selasa, 29 April 2025 - 18:48 WIB

Silaturahmi dengan serikat buruh, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi ingatkan pentingnya investasi

Selasa, 29 April 2025 - 00:57 WIB

Akhir pelarian guru ngaji asal Sukabumi cabuli 8 santri perintah Nyai Ratu dibekuk di Kalimantan

Senin, 28 April 2025 - 00:45 WIB

Stasiun KA Sukabumi akan direlokasi ke Cibeureum, terkoneksi dengan terminal bus

Minggu, 27 April 2025 - 00:40 WIB

Kolaborasi Perhutani Sukabumi untuk hutan berkelanjutan, apaan sih?

Sabtu, 26 April 2025 - 02:39 WIB

Lagi, pemotor jadi korban jalan butut di Sukalarang Sukabumi

Berita Terbaru