Sambil Berbisnis, Wanita Sukabumi Bangga Belasan Tahun Jadi Satpam

- Redaksi

Selasa, 18 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Iip Saripah. l Istimewa

Iip Saripah. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l PARUNGKUDA – Trend satuan pengamanan (Satpam) dari kalangan perempuan kian digemari berbagai perusahaan dan lembaga. Jika dulu satpam perempuan terbilang jarang dijumpai, kini bisa dengan mudah ditemui di berbagai tempat.

Kehadiran satpam perempuan tentunya tidak sekadar menjadi pemanis, tetapi juga sekaligus untuk menampilkan citra baik mengenai kesetaraan bagi perusahaan dan lembaga yang mempekerjakannya.

Meskipun tidak selamanya mengenakkan, tapi wanita Sukabumi seperti Iip Saripah, wanita 48 tahun, warga Kampung Pasar Parungkuda RT 002/001, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, itu mengaku sangat menikmatinya.

Satpamm
Iip Saripah bersama kedua anaknya I Istimewa

Ibu dua anak itu saat ini bekerja di PT Promedrahardjo Farmasi Industri, sebuah perusahaan produsen obat-obatan di Sundawenang.

“Karena saya nyaman dengan profesi satpam, dan ini merupakan impian saya, menjadi anggota kesatuan keamanan,” kata Iip kepada sukabumiheadline.com, Senin (17/1/2022).

Baca Juga :  PKL di Sukabumi Menolak Larangan Jual Rokok Batangan

Selama menjadi satpam, Iip juga mengaku nyaris tidak ada duka yang pernah ia alami. “Lebih banyak sukanya, dibanding duka. Disyukuri saja,” kata dia.

Satpammm
Iip Saripah bersama rekan Satuan Pengamanan (Satpam) I Istimewa

Iip memiliki dua anak perempuan. Anak pertamanya sudah menikah dan tinggal bersama suaminya di Purwakarta. “Anak kedua saat ini masih kuliah semester akhir,” ungkap Iip.

Untuk menambah penghasilan, Iip mengaku sambil berbisnis kredit barang kepada relasinya. “Masih merintis usaha untuk menambah penghasilan. Dijalani aja dua-duanya,” imbuh Iip.

Disinggung mengenai rencana perubahan kembali seragam satpam menjadi krem, ia mengaku pasrah. “Saya mengikuti saja,” pungkas Iip.

Berita Terkait

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!
Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi
Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi
Eks buruh PT GSI depresi, kerja bayar Rp8,5 juta tak lama di-PHK, ini respons DPRD Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 04:52 WIB

4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin

Kamis, 11 September 2025 - 23:14 WIB

Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi

Kamis, 11 September 2025 - 00:49 WIB

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terbaru