Sejoli Bukan Pasutri dan Miras Diamankan, Operasi Pekat Satpol PP Sukabumi Bocor

- Redaksi

Rabu, 30 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Operasi pekat di Palabuhanratu. l Istimewa

Operasi pekat di Palabuhanratu. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l PALABUHANRATU – Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) jelang Ramadhan yang dilakukan tim Gabungan Satpol PP, TNI dan Polri diduga bocor.

Hal itu, terlihat dalam operasi pekat tersebut, saat tim gabungan melakukan penyisiran ke sejumlah toko dan warung yang diduga menjual miras ditemukan sudah tutup

Dipimpin Kepala Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Sukabumi Syarifudin dengan diikuti sebanyak 55 personel tersebut menyasar ke sejumlah toko yang diduga menjual miras dan tempat hiburan serta penginapan.

“Iya sebagian besar toko toko sudah dalam keadaan tutup, diduga kegiatan ini bocor,” ujar Syarifudin kepada sukabumiheadlines.com, Rabu (30/3/2022).

Selanjutnya, kata Syarifudin tim gabungan terus  menyisir warung remang remang yang berada di kawasan Pantai Katapang  Condong, Kampung/Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Namun kondisinya juga hampir semua warung dalam kondisi kosong dan terkunci itu juga di duga bocor, kafe kafe yang hampir setiap ramai dalam keadaan tutup.

Baca Juga :  Tanah Bergerak, 8 Rumah di Bantargadung Sukabumi Rusak

“Tim gabungan lakukan penyisiran, dan ditemukan 3 dus miras jenis Anggur Kolesom, bir dan Anggur Putih di WC dan kamar mandi di salah satu warung sekitaran pantai,” jelasnya.

Masih kata Syarifudin, dalam operasi pekat yang dilakukan tim gabungan juga selain mengamankan puluhan botol miras juga mengamankan pasangan bukan suami istri di salah satu hotel Jalan Kidang Kencana, Palabuhanratu.

“Barang bukti miras 34 botol diamankan di Mako Sat Pol PP kalau pasangan bukan suami istri setelah pendataan dilakukan pembinaan,” tandasnya.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB