Sepekan Tak Ditangani, Rumah Dihuni 3 KK dan 1 Bumil Terancam Ambruk di Kadudampit Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 20 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tebing longsor di Kecamatan Kadudampit. l Ujang Yusman

Tebing longsor di Kecamatan Kadudampit. l Ujang Yusman

SUKABUMIHEADLINE.com l KADUDAMPIT – Musibah tebing tanah longsor yang terjadi di Kampung Pasirangin RT 17/03, Desa Muaradua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah lebih dari satu pekan belum mendapatkan penanganan.

Diketahui, musibah terjadi pada Rabu (12/10/2022) malam sekira pukul 23.00 WIB. Namun, hingga sepekan lebih lamanya, Kamis (20/10/2022) belum ada penanganan sama sekali.

Padahal, menurut salah seorang warga setempat, Ujang Yusman, jarak antara rumah milik Maman tersebut dengan bibir tebing longsor tinggal kurang dari 30 cm saja.

“Belum ada penanganan sama sekali, padahal jaraknya tinggal sejengkal. Khawatir terjadi musibah susulan, habis semua,” kata Ujang Yusman kepada sukabumiheadline.com.

Ia menambahkan, rumah tersebut dihuni oleh tiga kepala keluarga dengan tujuh jiwa, di mana salah seorang wanita di antaranya saat ini sedang mengandung.

Baca Juga :  Satu Rumah di Gunung Puyuh Kota Sukabumi Tetiba Ambruk

“Jadi rumah itu dihuni tiga KK, tujuh jiwa. Kedua anak pak Maman sudah menikah, tapi belum memiliki rumah. Jadi semuanya tinggal di situ. Ada yang hamil satu, anak bungsu pak Maman,” jelas Ujang.

Lebih jauh, ia mengaku heran kenapa sampai saat ini belum ada penanganan dari pihak pemerintah.

“Sebagai tetangga saya khawatir aja, kenapa belum ada penanganan. Padahal, menurut kabar dari pihak pemerintah desa, sudah mengajukan ke pihak kabupaten,” sesal Ujang.

“Harapan saya segera ditangani, khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi
Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI
Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Hari Aids Sedunia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Perkuat kolaborasi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:48 WIB

Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:06 WIB

Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:22 WIB

Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Berita Terbaru

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB