sukabumiheadline.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyetop kegiatan warga yang tengah meminta sumbangan dari para pengendara yang melintas. Diketahui, permintaan sumbangan untuk pembangunan Masjid Al Abror di Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/4/2025).
Dedi sendiri hari ini, sedang mengunjungi Sukabumi dalam rangka menghadiri kegiatan Milangkala (Hari Jadi) ke-111 Kota Sukabumi. Baca selengkapnya: Hari ini, 111 tahun silam Kota Sukabumi didirikan untuk tempat tinggal warga Belanda
Sedangkan, dari penjelasan mantan Bupati Purwakarta dua periode itu, kegiatan permintaan sumbangan untuk pembangunan masjid terletak di Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nih, bapak ini setiap hari bikin macet jalan, yaitu mungut uang pake sair (alat untuk menangkap ikan – red). Untuk apa itu?” kata Dedi, dikutip sukabumiheadline.com dari video yang diunggah di akun TikTok-nya.
“Untuk pembangunan masjid Al Abror,” jawab warga kompak.
“Bukan Assairiyah (karena menggunakan sair – red), ya?” timpalnya sambil bercanda.
Menurut Dedi, kegiatan tersebut mengganggu arus lalu lintas, sehingga bisa menyebabkan kemacetan. Untuk itu, ia meminta warga menghentikan kegiatan tersebut.
Dedi juga menilai kegiatan tersebut sebagai merusak citra agama dan umat Islam, khususnya di Sukabumi.
“Hari ini saya hentikan. Tidak boleh lagi minta-minta untuk pembangunan masjid di jalan,” kata Dedi.
“Karena kegiatan ini bikin macet dan membuat citra umat Islam jadi jelek,” katanya.
Warga akhirnya setuju menghentikan kegiatan tersebut, karena kemudian mendapatkan sumbangan untuk pembangunan Masjid Al Abror dari Dedi Mulyadi.
“Bukan, enggak, enggak. Sekarang kegiatan nyair diganti dengan nyair sampah,” kata Dedi sambil menunjuk tumpukan sampah di sekitar lokasi.
“Karena buang sampah ke sungai juga doraka (berdosa – red). Mungut sampah, ibadah,” jelasnya.