Siswa SMP tolak Makan Bergizi Gratis ditendang dan diinjak pejabat pemkab

- Redaksi

Rabu, 19 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Viktor Tebai, Sektretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, menginjak pelajar SMP - Istimewa

Viktor Tebai, Sektretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, menginjak pelajar SMP - Istimewa

sukabumiheadline.com – Viktor Tebai, ASN yang menendang siswa SMP demo menolak Makan Bergizi Gratis (MBG), videonya viral di media sosial. Ia diduga mengintimdasi siswa yang melakukan demo, Senin (17/2/2025).

Belakangan sosok Viktor Tebai pun terkuak. Viktor Tebai diketahui menjabat sebagai Sektretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Dalam rekaman yang beredar memperlihatkan sejumlah siswa yang duduk di depan gedung Polres Nabire.

Mengenakan seragam SMP dan SMA, mereka tampak lesu dan menunduk saat mendengarkan nasihat dari Viktor, yang saat itu menegaskan bahwa belajar untuk mengejar cita-cita lebih baik daripada mengikuti aksi demonstrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah momen tersebut, Viktor tiba-tiba melontarkan pertanyaan kepada para siswa.

“Ada yang SMP? yang SMP coba angkat tangan,” pinta ASN diduga Viktor Tebai, dikutip pada Selasa (18/2/2025).

Tanpa ragu, ASN tersebut mendekati seorang siswa SMP dan langsung mengayunkan kaki kanannya, menendang tubuh pelajar yang saat itu mengacungkan tangan.

Baca Juga :  Prabowo Subianto: Banyak pemimpin dunia ingin mencontoh Program Makan Bergizi Gratis

“Kau SMP? kau datang bawa aspirasi? belajar yang baik ya,” ujar sang ASN.

Melihat rekannya ditendang, pelajar lain tak terima.

Namun, dalam situasi itu, aparat dengan cepat menghentikan tindakan Viktor Tebai.

Meski demikian, Viktor tetap melontarkan kata-kata tajam kepada pelajar tersebut.

“Bapak jangan kayak gitu pak,” kata polisi yang menyaksikan aksi penendangan.

“Kamu ini masih anak-anak kecil ini, masih ingusan,” ujar sang ASN.

Insiden yang dilakukan Viktor Tebai sontak menjadi viral.

Menanggapi aksinya tersebut, Viktor segera memberikan klarifikasi.

Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, dirinya bersama Kepala Dinas Pendidikan Nabire hadir untuk memberikan pemahaman kepada para siswa yang menggelar demonstrasi menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kenapa, karena, peserta demo itu ada anak SD, SMP, serta SMA dan saat itu saya mencucurkan air mata, karena melihat wajah anak-anak ini ada yang lapar, dan sakit maupun pucat serta lain sebagainya,” jelas Victor dalam video klarifikasinya yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Nabire, Selasa, (18/2/2025).

Baca Juga :  Klaim program Makan Bergizi Gratis luar biasa bagi ekonomi, Luhut: Kita semua terperangah

Victor juga mengungkapkan rasa harunya karena para siswa yang diamankan merupakan orang asli Papua Tengah, berasal dari beberapa kabupaten di wilayah pegunungan dan menempuh pendidikan di Kabupaten Nabire.

“Untuk itu saya ada marah anak-anak, dan menasehati, tapi isu yang sedang beredar, saya injak kaki, maka itu tidak benar dan hoax, karena ujung sepatu yang kenai seragam, sambil saya berkata kalian kenapa bergabung begini, kalau terjadi apa-apa, itu beban ada pada orang tua,” ucapnya.

Sebagai pejabat nomor dua di Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Victor menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang merasa keberatan atas tindakannya.

“Saya berjanji, ini tidak akan terulang lagi, tapi yang jelas, dari pendemo kurang lebih sekitar 200 siswa ini, saya bersama kepala dinas pulangkan mereka dengan keadaan baik-baik,” tuturnya.

Untuk diketahui, para pelajar yang terdiri dari siswa SMP dan SMA menggelar aksi unjuk rasa bernama Solidaritas Pelajar West Papua (SPWP) di sejumlah wilayah di Papua.

Mereka menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mendesak pemerintah untuk lebih memprioritaskan pendidikan gratis.

Berita Terkait

Legislator dan pakar hukum ingatkan bumerang rencana RI rawat warga Gaza di Pulau Galang
Wali Kota Bogor Dedie Rachim ingatkan hal ini untuk warga Sukabumi
Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini
Pernyataan sikap DPC GMNI Sukabumi Raya soal dualisme kepengurusan: Fragmentasi bukan jalan juang!
Hadiah Rp7,5 miliar, Gubernur Jawa Barat gelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan 2025
Tragis, anggota DPR: Kami dengar amplop kondangan akan dipajak pemerintah
Usai dilantik jadi ASN, guru PPPK ramai-ramai gugat cerai suami
Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 14:00 WIB

Legislator dan pakar hukum ingatkan bumerang rencana RI rawat warga Gaza di Pulau Galang

Senin, 4 Agustus 2025 - 04:54 WIB

Wali Kota Bogor Dedie Rachim ingatkan hal ini untuk warga Sukabumi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:00 WIB

Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

Kamis, 31 Juli 2025 - 00:19 WIB

Pernyataan sikap DPC GMNI Sukabumi Raya soal dualisme kepengurusan: Fragmentasi bukan jalan juang!

Senin, 28 Juli 2025 - 11:57 WIB

Hadiah Rp7,5 miliar, Gubernur Jawa Barat gelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan 2025

Berita Terbaru

Irjen Pol Maman Supratman dan Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi - Ist

Khazanah

Mengenal profil dan karier 2 jenderal polisi asal Sukabumi

Selasa, 12 Agu 2025 - 05:07 WIB