Siti Ulfa, TKW asal Lembursitu Sukabumi ingin pulang karena dianiaya majikan

- Redaksi

Sabtu, 8 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siti Ulfa, TKW asal Lembursitu Sukabumi ingin pulang karena dianiaya majikan - Istimewa

Siti Ulfa, TKW asal Lembursitu Sukabumi ingin pulang karena dianiaya majikan - Istimewa

sukabumiheadline.com – Siti Ulfa, seorang TKW asal Kota Sukabumi, Jawa Barat, mengatakan ingin segera pulang karena dianiaya majikan. Video wanita asal warga Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, itu viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Siti Ulfa mengatakan ingin pulang ke Indonesia setelah tiga tahun menjadi TKW di Arab Saudi, karena sering disiksa dan tidak dikasih makan oleh majikannya.

Bahkan, ia mengaku sempat mengeluarkan darah dari telinga.

“Nama saya Siti Ulfa dari Sukabumi Jawa Barat, Saya disini sering mendapatkan kekerasan dari majikan perempuan saya. Dia (majikan) sering menjambak rambut saya, bahkan menendang. ini telinga saya masih sakit, karena sering dijewer oleh majikan saya,” kata Siti Ulfa.

Ia juga meminta kepada siapapun yang bisa membantunya untuk pulang ke Indonesia. Hal itu diungkapkannya melalui video yang diunggah di akun Facebook.

“Tolong Pak/Bu yang bisa bantu saya untuk keluar dari sini, saya mau pulang,” harap dia.

Baca Juga :  Sosok Remaja Sukabumi di Balik Buku Jemari Hati yang Tidak Terucap

Siti Ulfa mengungkapkan, bahwa mereka awalnya memiliki niat untuk memulangkan dirinya pada 30 Januari lalu.

Video tersebut, berhasil mencuri perhatian publik. Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Sukabumi, Abdul Rachman mengaku, baru mendapat informasi terkait beredarnya video Siti Ulfa yang meminta bantuan ingin pulang ke Indonesia.

“Saya baru mendapatkan informasi hari ini dan kami akan segera menelusurinya,” katanya, Jumat (7/3/2025).

Abdul menduga, korban merupakan TKW ilegal karena hingga saat ini Arab Saudi masih moratorium. Kendati demikian, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). “Kami akan segera melakukan komunikasi dengan BP2MI untuk membantu yang bersangkutan,” paparnya.

Berita Terkait

Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025
Nahas, siasat pelaku kejahatan di Sukaraja Sukabumi tetap terungkap
Usia mau setengah abad, 3 pria Sukabumi masih bisnis haram
Pria Cianjur diduga bundir, ternyata lagi nongkrong di Sukabumi usai tulis wasiat
Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 18:32 WIB

Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi

Kamis, 13 November 2025 - 16:08 WIB

Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran

Rabu, 12 November 2025 - 17:56 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026

Senin, 10 November 2025 - 19:56 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025

Senin, 10 November 2025 - 11:23 WIB

Nahas, siasat pelaku kejahatan di Sukaraja Sukabumi tetap terungkap

Berita Terbaru