Sudah e-Tilang, Warga Cisaat Sukabumi Diperas Penipu Ngaku Polisi Dalih Adik Ditilang

- Redaksi

Kamis, 22 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Chat dan nomor pria mengaku polisi. l Istimewa

Chat dan nomor pria mengaku polisi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CISAAT – Seorang warga Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bernama Iyus Yuwandi mengaku diperas seorang pria yang mengaku polisi lalu lintas (Polantas).

Menurut Iyus, pria mengaku Polantas tersebut menghubunginya via telepon dan meminta sejumlah uang dengan dalih adiknya kena tilang manual karena tidak membawa dokumen kendaraan yang dikendarainya.

“Iya pria mengaku polisi itu mengaku anggota polisi di Polres Sukabumi Kota bernama Andreas Hutabarat,” kata Iyus kepada sukabumiheadline.com, Kamis (22/12/2022).

“Katanya adik saya ditilang saat Operasi Zebra di depan Mapolres Sukabumi Kota. Dia minta dari mulai tiga juta Rupiah sampai terakhir minta 1,5 juta Rupiah, tapi gak saya kasih,” tambahnya.

Iyus menambahkan, pria tersebut memintanya transfer melalui nomor rekening yang dikirim kepadanya.

“Saya gak kasih karena aneh aja, soalnya adik saya lagi ke luar kota. Kami punya sepeda motor, tapi semua dokumen lengkap, dari mulai STNK dan BPKB. SIM juga punya,” papar Iyus.

Baca Juga :  Tahun 2022 Ridwan Kamil Pastikan akan Masuk Parpol

Karena tak mau menuruti permintaan si pria tersebut, Iyus pun mendapat ancaman akan ditembak kakinya.

FB IMG 1671691620483
Tangkapan layar chat Iyus Yuwandi dengan pria mengaku polisi. l Istimewa

Pria tersebut terlihat beberapa kali mencoba menghubungi Iyus dengan telepon WhatsApp, tapi tidak direspon oleh Iyus.

Di akun media sosial Facebook miliknya, Iyus Yuwandi membagikan pengalamannya tersebut disertai keterangan meminta warga Sukabumi untuk berhati-hati.

Diberitakan sebelumnya, Polri saat ini sudah memberlakukan e-tilang di seluruh Indonesia. Selain itu, polri juga melarang jajaran Polantas melakukan tilang manual, setelah pemberlakuan kebijakan tilang elektronik tersebut.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB