Survei Pilgub Jabar 2024: Dedi tertinggi di mana saja? Syaikhu kalah di kandang

- Redaksi

Kamis, 3 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2024, Dari hasil pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Barat 2024, (1) Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina, (2) Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, (3) Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan (4) Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan - Istimewa

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2024, Dari hasil pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Barat 2024, (1) Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina, (2) Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, (3) Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan (4) Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan - Istimewa

sukabumiheadline.com – Mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi sementara masih unggul dalam survei Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.

Seperti diketahui, dari hasil pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub dan cawagub) untuk Pilkada Jawa Barat 2024, adalah (1) Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina, (2) Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, (3) Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan (4) Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Hasil survei terkini dari Lembaga Survei Indonesia Denny JA menunjukkan bahwa perilaku pemilih pada Pemilihan Legislatif itu berbeda dengan Pilkada atau tidak berbanding lurus antara dukungan banyak partai dengan kemenangan calon di Pilkada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga: Survei: Ridwan Kamil bakal jadi orang Sunda kedua jadi Gubernur Jakarta?

Berdasarkan data survei LSI Denny JA, elektabilitas Dedi Mulyadi meningkat signifikan dengan rata-rata kenaikan 30-40% di wilayah yang disurvei. Kenaikan elektabilitas juga ditunjang kepastian Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta.

Baca Juga :  WNA China Jadi Buruh Pabrik di Purwakarta, Kadisnaker Kena Skak Dedi Mulyadi

Kenaikan elektabilitas Dedi Mulyadi itu rata-rata di angka 30 sampai 40% pada setiap wilayah yang disurvei, termasuk di wilayah sekitar Tasikmalaya yang merupakan basis partai Islam dan Kota Bekasi yang menjadi basis PKS. Bahkan elektabilitas Dedi Mulyadi di Subang unggul telak.

Secara personal, Dedi Mulyadi dinilai memiliki modal elektabilitas dan brand yang kuat untuk ‘dijual’ dengan tingkat kesukaan masyarakat yang tinggi.

Di Kota Tasikmalaya yang selama ini menjadi basis PPP, Dedi memiliki elektabilitasnya 78,6%. Sementara tiga kandidat lainnya di bawah 10%, termasuk Ahmad Syaikhu hanya 9,3%.

Bahkan Kota Bekasi yang menjadi basis PKS, Dedi mampu unggul dengan elektabilitas 62,0%. Padahal, Ahmad Syaikhu yang merupakan kader PKS tinggal di Bekasi. Namun elektabilitasnya hanya 28,9%.

Sementara di Kabupaten Subang yang merupakan kantong PDIP, Dedi unggul telak dengan 92%. Sedangkan tiga kandidat lainnya di bawah 5%. Demikian pula di Purwakarta, Dedi unggul telak dengan 89,5%.

Baca Juga :  Pelajar Sukabumi, ini alasan Dedi Mulyadi wacanakan wajib militer untuk siswa SMA

Sedangkan, lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) yang merilis hasil survei peta elektoral terkini di Pilgub Jawa Barat pada Kamis (12/9/2024) lalu mendapati kecenderungan bahwa pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terpecah ke dua pasangan calon (paslon).

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas pemilih Anies-Muhaimin sementara ini mendukung Dedi-Erwan di Pilgub Jabar, yaitu sekira 50,9%, dan yang mendukung Syaikhu-Ilham 37,1%. Sedangkan yang mendukung Acep-Gitalis hanya 2%, Jeje-Ronal 1,8%.

Berdasarkan hasil survei IPI pada simulasi empat pasangan, Dedi-Erwan jauh unggul dibanding pasangan lainnya dengan elektabilitas sekitar 77,8%. Sementara itu, Syaikhu-Ilham meraih elektabilitas 10,98%, Acep-Gitalis 2,24%, dan Jeje-Ronal 2,24%.

IPI melakukan survei pada 2-8 September 2024. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Menggunakan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jabar yang terdistribusi secara proporsional.

Berita Terkait

Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik
Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM
Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal
Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah
Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar
25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi ultimatum DPD Jabar: Jangan mentang-mentang!
PK curiga Asep Japar dipaksakan jadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi: Ada apa Bung dengan Asjap?
Posisi Marwan Hamami sekarang usai isu dipecat dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 00:01 WIB

Polemik dana Wakaf Abadi Kota Sukabumi mereda, PDIP: Karena sarat muatan politik

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:18 WIB

Biodata dan profil Ono Surono: Politikus PDIP, teman yang kini berseberangan dengan KDM

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:34 WIB

Pencopotan Marwan Hamami dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi bisa batal

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:01 WIB

Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah

Rabu, 30 April 2025 - 15:09 WIB

Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar

Berita Terbaru

Gedung Pengadilan Agama (PA) Sukabumi - Istimewa

Regulasi

Jenis, syarat dan tahapan gugatan cerai di Pengadilan Agama

Selasa, 13 Mei 2025 - 14:13 WIB