Tanpa Tap e-Money Lagi, Bayar Tol Nontunai Nirsentuh Mulai Tahun Ini

- Redaksi

Senin, 3 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerbang tol tanpa e-money. l Istimewa

Gerbang tol tanpa e-money. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com I Pemerintah akan menerapkan sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dengan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) akan dimulai Desember 2022. Namun, implementasi sistem berbasis MLFF ini dilakukan bertahap dan akan diterapkan secara penuh pada September 2023.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Galuh Permana Waluyo, dalam Youtube Webinar ITS Indonesia, Ahad (2/1/2022).

Aplikasi e-On Board Unit (OBU), kata dia, nantinya siap diluncurkan kepada masyarakat pada Juli 2022.  “Ini membutuhkan sosialisasi yang cukup masif juga ya, kemudian kami akan mencoba pilot project kuartal III/2022 sehingga, nanti di Desember kita bisa implementasi MLFF dengan bertahap dan akan penuh dilakukan pada September 2023,” ujarnya.

Ada tiga cara yang dapat digunakan pengemudi dalam penerapan pembayaran tol tanpa sentuh yakni pertama menggunakan electronic on-board unit berupa aplikasi yang diunduh di ponsel.

Aplikasi ini terintegrasi dengan sistem pembayaran di gerbang tol. Kedua, menggunakan OBU yang dipasang di kendaraan. Perangkat ini juga terintegrasi untuk melakukan pembayaran di gerbang tol. “Ini alatnya mahal dan masyarakat harus membeli alat dulu,” katanya.

Ketiga dengan menggunakan electronic route ticket atau tiket sekali jalan untuk masyarakat yang tidak sering menggunakan jalan tol.

“Masyarakat bisa memilih cara sesuai kebutuhan. Misalnya jika tidak sering memakai jalan tol, mungkin masyarakat bisa memanfaatkan tiket sekali jalan,” ucapnya.

Penggunaan sistem MLFF di jalan tol ini bisa menghemat waktu 30 detik hingga 5 menit yang biasanya dibutuhkan untuk transaksi di gerbang tol dengan cara sebelumnya.

Baca Juga :  Konvoi Mobil Mewah Berhenti di Tol untuk Sesi Foto, Tak Ditilang karena Kooperatif

Sistem pembayaran ini, tambah Galuh, diterapkan karena adanya survei Worldbank tahun 2019 bahwa Indonesia mengalami kerugian akibat kemacetan US$4 miliar atau setara Rp56 triliun. Sementara pada 2020, Kementerian PUPR saat melakukan studi kelayakan terkait MLFF menunjukkan kerugian akibat antrian di gerbang tol (GT) diperkirakan mencapai US$300 juta atau setara Rp4,4 triliun per tahun.

Untuk diketahui, sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh berbasis MLFF dengan teknologi GNSS merupakan prakarsa dari badan usaha (unsolicited project) asal Hongaria yaitu Roatex Ltd Zrt yang telah disetujui sebagai pemrakarsa proyek sejak 31 Oktober 2019.

Roatex Ltd Zrt ditetapkan sebagai pemenang lelang Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang dikukuhkan Surat Penetapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021, senilai Rp6,4 triliun untuk masa konsesi 10 tahun.

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia - Istimewa

UMKM

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Rabu, 4 Jun 2025 - 00:16 WIB