27.6 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Di utara Sukabumi macet, pantai selatan gelombang tinggi

sukabumiheadline.com - Arus kendaraan pada musim libur...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

Teladan dari Paguyuban Kang Cukur Sukabumi, Lintas Suku, Uang Kas untuk Sosial

KomunitasTeladan dari Paguyuban Kang Cukur Sukabumi, Lintas Suku, Uang Kas untuk Sosial

sukabumiheadline.com I BOJONGGENTENG – Paguyuban Kang Cukur Sukabumi (PKCS) menggelar 1st Anniversary salah satu tempat wisata di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Terbentuknya paguyuban tukang pangkas rambut tersebut, berawal dari diskusi di salah satu grup WhatsApp, meskipun sebelumnya sesama anggota grup WA saling bertemu. Dari obrolan dalam grup tersebut, kemudian muncul ide untuk membentuk PKCS.

“Awalnya gak sengaja membuat grup WhatsApp tukang pangkas rambut. Lama kelamaan kok grup ini semakin ramai, nah dari situlah muncul ide membuat paguyuban tukang pangkas rambut,” ungkap Sunandar Sunarya, Ketua PKCS kepada sukabumiheadline.com. Ahad (2/1/2022).

Diakuinya, setelah ada obrolan di grup WA tersebut, kemudian ia bersilaturahim ke sesama tukang pangkas rambut di Cidahu, Parungkuda, Cicurug dan Cibadak.

“Saya ngobrol-ngobrol untuk mengumpulkan semua tukang pangkas rambut dalam satu wadah yaitu Paguyuban Kang Cukur Sukabumi. Mereka setuju, maka dibentuklah paguyuban ini,” papar Sunandar.

Pangkas Rambut
Anniversary ke 1 Paguyuban Kang Cukur Sukabumi. l Istimewa

Seiring berjalannya waktu,  jumlah anggota yang awalnya hanya belasan orang, sekarang sudah mencapai sekira 150 anggota lebih. “Alhamdulillah sekarang sudah mencapai 150 lebih anggota. Mereka yang tergabung di sini karena ajakan dari rekan yang sebelumnya sudah terlebih dahulu menjadi anggota, istilahnya dari mulut ke mulut lah,” kata pria berusia 38 tahun itu.

Selain aktif saling bersilaturahim, anggota PKCS juga sering melakukan kegiatan sosial, seperti santunan keliling anak yatim yang menjadi agenda rutin PKCS setiap satu bulan sekali.

“Untuk kegiatan, paling kopdar jalin silaturahim antar tukang pangkas rambut dan kegiatan yang have fun sesama tukang cukur. Selain itu, kegiatan sosial, seperti saat acara anniversary kesatu Paguyuban Kang Cukur Sukabumi, kemarin, kita beri santunan kepada anak yatim piatu,” paparnya.

Sunandar menambahkan, merangkul semua profesi pangkas rambut tanpa membedakan suku.

Bagi warga Sukabumi yang merasa berprofesi sebagai tukang cukur rambut  dan ingin bergabung dengan PKCS bisa datang ke lima wilayah di Sukabumi Utara, serta membayar uang kas.

“Jadi, kalaupun ada yang mau bergabung di paguyuban tukang pangkas rambut, persyaratan pertama, harus silaturahmi ke lima pangkas rambut yang berada di daerah Cidahu, Cicurug, Parungkuda dan Kalapanunggal. Hal itu dimaksudkan untuk membuktikan kesungguhan sekaligus silaturahim. Juga wajib membayar uang kas untuk kegiatan santunan anak yatim piatu,” pungkasnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer