Tutup PLTU Palabuhanratu, 5.400 warga Sukabumi selamat dari kematian

- Redaksi

Kamis, 6 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PLTU Palabuhanratu, Sukabumi. - Istimewa

PLTU Palabuhanratu, Sukabumi. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Rencana penghentian dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara Cirebon-1 dan Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diprediksi dapat mencegah sekira 11.400 kematian akibat polusi udara.

Hal itu terungkap dalam laporan Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA), berjudul “Cirebon-1, Inisiatif Transisi Batubara ke Energi Terbarukan Pertama di Indonesia”.

Dalam laporan tersebut, CREA menyebutkan penutupan PLTU Palabuhanratu diperkirakan lebih dari 5.400 warga akan selamat dari kematian selama 2038-2043.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara, penghentian operasional PLTU Cirebon-1 dapat menghindarkan hampir 6.400 kematian akibat polusi udara selama periode 2036-2042.

Baca Juga :  Warga Sukabumi Dibunuh, Pencarian Korban Dukun Penggandaan Uang Dilanjutkan

Selain itu, manfaatnya bisa lebih besar lagi jika transisi ini sepenuhnya mengarah ke energi terbarukan. Hal itu terungkap dalam analisis terbaru CREA dalam laporannya itu merinci penghentian operasional PLTU Cirebon-1 saja dapat menghindarkan Indonesia dari beban ekonomi sebesar Rp67 triliun selama periode 2036-2042.

Sedangkan, penutupan PLTU Palabuhanratu diperkirakan akan mencegah beban ekonomi senilai Rp57 triliun selama 2038-2043.

Katherine Hasan, Analis CREA, mengatakan, “Rencana Indonesia untuk mempercepat penghentian PLTU Cirebon-1 dan menggantikannya sepenuhnya dengan energi terbarukan merupakan langkah penting dalam memperkuat komitmen transisi energi nasional.”

Baca Juga :  Ajengan Amang, Darah Biru Menak Sunda dan Sejarah Sarkem Cicurug Sukabumi

“Implementasi yang tepat waktu dan strategis dari proyek-proyek energi terbarukan di Jawa Barat, provinsi dengan populasi terbanyak di Indonesia, akan membantu wilayah ini melampaui target kapasitas energi terbarukan yang telah dipetakan,” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang dikutip sukabumiheadline.com, Rabu (5/3/2025).

Langkah percepatan transisi energi ini menandai komitmen Indonesia dalam mengurangi ketergantungan pada batu bara, sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi dampak ekonomi akibat polusi udara.

 

Untuk informasi, PLTU Pelabuhan Ratu menjadi proyek percontohan kedua dalam inisiatif Just Energy Transition Partnership (JETP), dengan rencana penghentian operasional pada 2037.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, penutupan dia PLTU tersebut juga berpotensi menghindarkan Indonesia dari beban ekonomi Rp124 triliun. Baca selengkapnya: PLTU Palabuhanratu Sukabumi ditutup, Indonesia selamat dari beban Rp124 triliun

Berita Terkait

Selamat, Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masuk daftar PSN Prabowo
Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi: Wujudkan mimpi 6 tahun silam
Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak
Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung
Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta
September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan
5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Selamat, Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masuk daftar PSN Prabowo

Kamis, 16 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi: Wujudkan mimpi 6 tahun silam

Rabu, 8 Oktober 2025 - 01:19 WIB

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung

Minggu, 28 September 2025 - 20:46 WIB

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

Berita Terbaru

Nasional

Cegah keracunan, dapur MBG wajib masak gunakan air galon

Jumat, 24 Okt 2025 - 08:00 WIB