22.1 C
Sukabumi
Sabtu, April 27, 2024

Paman Anwar Usman langgar etik lagi, MKMK kembali beri sanksi

sukabumiheadline.com - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)...

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

Vivo V40 SE 5G dirilis, layar AMOLED super kamera dewa, cek harganya

sukabumiheadline.com - Perangkat teknologi terbaru dari Vivo,...

Universitas Negeri di Afghanistan Kembali Dibuka, Meski Diizinkan Kuliah, Mahasiswi Tetap Cemas

InternasionalUniversitas Negeri di Afghanistan Kembali Dibuka, Meski Diizinkan Kuliah, Mahasiswi Tetap Cemas

sukabumiheadline.com I Sejumlah universitas negeri di Afghanistan dibuka untuk pertama kalinya sejak Taliban merebut kekuasaan pertengahan Agustus tahun lalu, Rabu (2/2/2022).

Kendati demikian, masih sedikit mahasiswa, terutama wanita, yang berpartisipasi dalam perkuliahan. Para pejabat Taliban mengungkapkan, universitas negeri yang berada di provinsi Laghman, Nangarhar, Kandahar, Nimroz, Farah, dan Helmand dibuka serentak pada Rabu. Jumlahnya pun disebut akan semakin banyak yang dibuka pada akhir Februari nanti.

Di kampus-kampus yang telah dibuka, anggota Taliban menjaga pintu gerbang dengan senapan mesin. Proses belajar mengajar akan dipisah antara perempuan dan laki-laki. Kelas untuk wanita dijadwalkan pagi hari, sementara pria pada sore hari. Taliban, setelah berhasil menguasai Afghanistan, memang mengatakan bahwa mereka tidak keberatan jika perempuan Afghanistan menuntut hak dasarnya di bidang pendidikan, meskipun dengan syarat kelas antara pria dan wanita dipisah.

Seorang saksi, dilaporkan laman Al Araby, mengungkapkan, di Universitas Laghman, pada sesi pagi, hanya terlihat enam wanita berbusana burqa memasuki area kampus.
Kendati demikian, wanita Afghanistan sangat menyambut dibukanya kembali universitas.

“Ini adalah momen kegembiraan bagi kami bahwa kelas kami telah dimulai,” kata Zarlashta Haqmal, seorang mahasiswi hukum dan ilmu politik di Universitas Nangarhar.

Namun, dia tak menampik masih ada perasaan cemas bahwa Taliban bisa saja tiba-tiba melarang lagi kaum wanita bersekolah. “Kami masih khawatir Taliban mungkin menghentikan mereka,” ucapnya.
Pembukaan sejumlah universitas negeri Afghanistan terjadi sepekan setelah delegasi Taliban melakukan pertemuan dengan perwakilan pejabat-pejabat Barat di Oslo, Norwegia. Pada kesempatan itu, Taliban ditekan untuk meningkatkan pemenuhan hak-hak perempuan Afghanistan.

Hal itu mesti dilakukan jika Taliban ingin aset Afghanistan yang dibekukan bisa dicairkan. Setelah Taliban menguasai lagi Afghanistan pada Agustus tahun lalu, Amerika Serikat (AS) memutuskan membekukan aset bank sentral Afghanistan senilai hampir 10 miliar dolar AS.

Pemerintah rezim Taliban telah berulang kali menyerukan Washington mencairkan aset tersebut. Sebab dana itu dibutuhkan untuk menangani krisis kemanusiaan yang kian memburuk di negaranya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer