Usaha Ternak Ayam dan Sagu Merugi Sebab Tanggul Irigasi Jebol di Parungkuda Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 15 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usaha Ternak Ayam dan Sagu, Korban Tanggul Irigasi Jebol di Parungkuda Sukabumi

Usaha Ternak Ayam dan Sagu, Korban Tanggul Irigasi Jebol di Parungkuda Sukabumi

SUKABUMIHEADLINES.com l PARUNGKUDA – Jebolnya tanggul saluran irigasi yang berada di Kampung Bojong Girang RT 02/05, Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, membuat beberapa warga alami kerugian, Selasa (14/9/2021).

Jebolnya tanggul berdiameter 20 meter ini membawa material tanah dan pohon sehingga mengakibatkan satu rumah dan kandang ayam tertimpa pohon serta pabrik sagu aren terendam limpahan air.

Pantauan di lokasi kejadian, rumah milik Azis Muslim (39) tertimpa pohon yang dibawa material tanah saat tanggul jebol, hingga genteng rumahnya hancur.

“Atap rumah tertimpa pohon, diterjang air, serta tanah bercampur lumpur masuk ke dalam rumah,” ungkap Azis kepada sukabumiheadlines.com, Selasa sore.

Hal sama diungkap Hajudin (50), peternakan ayam miliknya harus mengalami kerugian akibat tertimpa pohon.

“Ya, kandang ayam saya pun tertimpa pohon, hingga hancur,” cetusnya.

Sementara itu, Asep Saepulloh (50), pemilik pabrik sagu aren menuturkan, material tanah yang terbawa air masuk ke pekarangan tempat menjemur sagu aren hingga ke dalam gudang.

Baca Juga :  Wanita Meninggal Dunia Saat Antri BLT DD Jayabakti Cidahu Sukabumi

“Halaman tempat saya menjemur aren sudah mirip sawah, banyak tanah dan lumpur campur air yang masuk sampai ke dalam gudang penyimpanan sagu aren,” terangnya.

Asep mengaku, akibat kejadian tersebut ia mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena bahan baku sagu aren yang diolahnya menjadi gagal jual.

“Taksiran kerugian yang dialami mencapai 3 juta Rupiah, karena bahan baku sagu aren terendam air dan material tanah,” pungkas dia.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB