Wagub Erwan jengkel Sekda Jabar tak pernah ngantor, minta DPRD turun tangan

- Redaksi

Kamis, 19 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan (kiri) dan Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman - Istimewa

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan (kiri) dan Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman - Istimewa

sukabumiheadline.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyinggung Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman yang tak pernah hadir rapat paripurna dan ngantor di Gedung Sate.

Sindiran itu disampaikan Erwan saat hadir dalam rapat paripurna denga agenda pandangan fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024, di Gedung DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025).

Saat itu, anggota DPRD Jabar dari fraksi PDIP, Pipik Taufik Ismail menanyakan soal utang Provinsi Jabar kepada BPJS sekitar Rp300 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini kasusnya di 2024, maka kami fraksi PDIP ingin meminta ketua TAPD untuk memberi penjelasan terkait permasalahan utang BPJS Rp300 milyar. Ini jadi permasalahan tata kelola keuangan di Jabar, karena mengganggu permasalahan keuangan BPJS di beberapa daerah di Jabar,” ujar Pipik

Pertanyaan Pipik kemudian ditanggapi Wakil Ketua DPRD Jabar, MQ Iswara sekaligus pimpinan sidang. Iswara mengatakan jika utang tersebut akan direalisasikan di perubahan anggaran tahun ini.

Baca Juga :  Wacana penambahan kecamatan di Kota Sukabumi, ini pernyataan resmi Sekda Jawa Barat

“Nanti kita akan minta untuk menjawab. Pak Wagub ada tambahan,” tanya Iswara.

Erwan Setiawan kemudian menyampaikan jika penyampaian jawaban pelaksanaan APBD 2024 akan disampaikan oleh Sekda Jabar.

“Karena saya dengan Gubernur tahun 2024 belum menjabat, supaya lebih real, tadi yang disampaikan oleh yang terhormat juga dari Fraksi PDIP,” ujar Erwan.

Erwan kemudian meminta anggota DPRD agar sekalian menanyakan ke mana saja Sekda. Sebab, menurutnya selama Paripurna Sekda dianggap tidak pernah hadir.

“Dan juga sekalian tanyakeun (tanyain), ‘kamana wae (kemana saja) Sekda?’. Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saudara Sekda hadir dan sekarang pun di kantor gak pernah ada, coba tanyakan yang terhormat anggota DRPD, terimakasih,” katanya.

Pernyataan Erwan tersebut, kemudian ditanggapi lagi oleh Iswara yang menyebut jika Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekda merupakan bagian dari integral yang tidak terpisahkan dari eksekutif.

Baca Juga :  Biodata dan karier politik Erwan Setiawan, anak petinggi Persib dampingi Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024

“Yang dibacakan nanti hasil pembahasan bersama, jadi kita akan menerima nanti apakah Gubernur yang menjawab, apakah pak Sekda dan masalah yang disampaikan Wakil Gubernur tadi biarlah itu menjadi masalah internal di eksekutif, kita jaga rumah kita masing-masing saja,” ujar Iswara.

Sementara itu, Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan, sejak awal, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memerintahkan agar seluruh birokrasi dituntut untuk bekerja ekstra dan rajin turun ke lapangan.

“Semua hari-hari kerja, semua jam jam kerja. Makanya kan teman-teman sekarang tagline-nya ‘sabubukna‘ dalam tanda kutip,” ujar Herman.

Sabubukna‘ yang dimaksud Sekda adalah bekerja totalitas alias tidak asal-asalan.

“Tentu kita lakukan mitigasi, kita lakukan apa namanya, antisipasi, jangan sampai brengbeng (lari) tapi tanpa ada perhitungan kan konyol namanya. Ini spirit yang sedang kita pacu,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan pada beberapa kesempatan Sekda Jabar nampak hadir di Gedung Sate memimpin berbagai rapat. Terbaru, Herman memimpin rapat TAPD di ruang rapat Ciremai, Gedung Sate.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi ancam tak perpanjang izin AQUA, langgar aturan dan merusak jalan
Sidak pabrik, KDM kaget sumber air AQUA dari sumur bor bukan mata air
Dedi Mulyadi minta penyelesaian Jalan Tol Bocimi dipercepat
Polda Jabar dalami kasus Reni asal Sukabumi dijadikan budak seks di China
Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi
KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu
Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Dedi Mulyadi ancam tak perpanjang izin AQUA, langgar aturan dan merusak jalan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:06 WIB

Sidak pabrik, KDM kaget sumber air AQUA dari sumur bor bukan mata air

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 03:44 WIB

Dedi Mulyadi minta penyelesaian Jalan Tol Bocimi dipercepat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Polda Jabar dalami kasus Reni asal Sukabumi dijadikan budak seks di China

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Berita Terbaru

Selebrasi gol pemain Persib Bandung usai kalahkan Selangor FC - Persib

Venue

Persib di puncak Klasemen Grup G ACL 2

Kamis, 23 Okt 2025 - 23:06 WIB