Wanita Sukabumi di Lokasi Bencana, Menjadi Relawan Bukan Cita-cita Siti Mariam

- Redaksi

Selasa, 27 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siti Mariam bersama anak-anak korban bencana. | Siti Mariam

Siti Mariam bersama anak-anak korban bencana. | Siti Mariam

SUKABUMIHEADLINE.com – Siti Mariam memiliki jiwa sosial tinggi, ia selalu terpanggil hatinya untuk membantu sesama yang tertimpa bencana alam ataupun kemanusiaan.

Siti mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi relawan, apa yang dilakoninya saat ini lebih merupakan panggilan jiwa. “Menjadi relawan dalam misi kemanusiaan bukan cita-cita saya, tapi panggilan jiwa yang dilakukan dengan senang dan penuh semangat untuk membantu masyarakat,“ seperti dikutip dari wanitasukabumi.com.

Entah sudah kali keberapa ia ditugaskan sebagai relawan ke luar kota, atau bahkan sampai ke luar pulau, seperti Sumatera, Sulawesi, hingga kawasan timur Indonesia, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Banyak, pernah membantu warga korban gempa Lombok selama tiga bulan di sana, gempa Palu, evakuasi tsunami Banten, dan daerah-daerah lain,” ungkap dia lagi melalui pesan WhatsApp kepada sukabumiheadline.com, Senin 26 Juli 2021.

Diakui single mom dengan dua anak, ini selama menjalankan tugasnya sebagai relawan, memercayakan kedua buah hatinya kepada orang tuanya.

Wanita asal Kampung Muara RT 05/01 Desa/Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang karib disapa Ceuceu, ini mangaku sangat menikmati dunianya. Dengan menjadi relawan, sebut dia, ada kepuasan batin tersendiri setelah membantu sesama yang terkena musibah.

Baca Juga :  1 Tewas di Tempat dan 4 Luka, Colt L-300 vs Pemotor di Cicurug Sukabumi

Banyak suka duka yang dialami Ceuceu selama menjadi relawan di daerah bencana. “Sukanya menjadi relawan bisa membantu orang lain di kala kesusahan dan butuh pertolongan,” ungkapnya.

Namun, bukan duka pun sering ia rasakan. ”Awalnya kan tidak saling kenal, kemudian bertemu dalam kondisi bencana. Nah, ketika mau berpisah dengan kawan-kawan sesama relawan atau korban bencana, itu menyisakan rasa haru tersendiri,” lanjut wanita berusia 37 tahun ini.

Kini Siti aktif sebagai relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) semenjak tahun 2014 lalu. ACT bukanlah organisasi sosial pertama baginya. Sebelumnya, Siti Mariam pernah aktif di Relawan Indonesia. Bila digenapkan, wanita tangguh ini sudah sembilan tahun menjadi relawan.

Berita Terkait

Telusur jalur pendakian Gunung Salak hingga Puncak Manik via Cicurug Sukabumi dan biaya
7 gaya rambut 2025 lagi hits ala Rudy Hadisuwarno, bikin cowok Sukabumi tampak gentle
Nama bayi terpopuler di Indonesia, 10 laki-laki dan perempuan
JajaP on Bandros: Sport tourism kolaborasi Persib- Pemkot Bandung
10 nama terpopuler di Indonesia versi e-KTP, warga Sukabumi banyak gunakan
Inspiratif, kepsek perempuan di Sukabumi ubah SD jadi destinasi wisata budaya edukatif
Syuting di Sukabumi, jumlah penonton Panggil Aku Ayah hasilkan Rp30 miliar
Menyelinap ke Desa Penari Sukabumi, berawal dari sumpah serapah kepala kampung

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 11:00 WIB

Telusur jalur pendakian Gunung Salak hingga Puncak Manik via Cicurug Sukabumi dan biaya

Sabtu, 1 November 2025 - 21:09 WIB

7 gaya rambut 2025 lagi hits ala Rudy Hadisuwarno, bikin cowok Sukabumi tampak gentle

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:23 WIB

Nama bayi terpopuler di Indonesia, 10 laki-laki dan perempuan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:43 WIB

JajaP on Bandros: Sport tourism kolaborasi Persib- Pemkot Bandung

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:00 WIB

10 nama terpopuler di Indonesia versi e-KTP, warga Sukabumi banyak gunakan

Berita Terbaru