Warga dan Kades Geram, Toko Mainan Jual Obat Keras di Parungkuda Sukabumi Digrebek

- Redaksi

Jumat, 15 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumuheadline.com – Geram dan merasa tidak nyaman beramai-ramai warga dan Kepala Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggerebek penjual obat keras golongan G pada Jumat (15/3/2024) malam.

Penjual berupaya mengelabui petugas dan warga dengan cara berjualan mirip warung/toko mainan. Selain menjual obat keras pelaku juga menjual mainan anak-anak.

Obat yang dijual bergolongan G seperti Tramadol dan Heximer. Warung yang berada di Jalan Siliwangi tepatnya di Kampung Cipangulaan RT 001/001, Desa Pondokasolandeuh, ini berdasarkan informasi dari warga yang geram banyak pembeli namun tidak lama datangnya.

Menurut Kepala Desa Pondokasolandeuh Ujang Sopandi, menuturkan penggerebekan itu berdasarkan aduan masyarakat, karena adanya warung/toko mainan ternyata di dalamnya menjual obat-obatan terlarang seperti Heximer dan Tramadol.

“Ini bentuk inisiatif dari warga masyarakat, disampingi RT, RW, Pemdes Pondokasolandeuh dan pihak Kepolisian Parungkuda, dugaannya keberadaan warung/toko mainan hanya mengelabui saja, padahal jual obat terlarang,” kata Ujang Sopandi.

Baca Juga :  5 Akar Masalah BUM Desa Tidak Berkembang, Pemkab Sukabumi Minim Inisiatif

Ia menambahkan, pada saat warga mendatangi lokasi posisi warung/toko tersebut sudah tutup. “Sepertinya penjual bukan warga sini atau Sukabumi,” ungkapnya.

Ujang Sopandi meminta jangan lagi ada yang menjual obat-obatan terlarang di wilayah Desa Pondokasolandeuh, apalagi konsumen anak remaja.

“Bisa rusak generasi kalau disodorkan barang-barang kaya gitu, kami sudah meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas atas kejadian ini,” pungkasnya.

Berita Terkait

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT
Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang
Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi
Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis
Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri
DPRD Kabupaten Sukabumi setujui Raperda Perubahan No 15/2023 tentang PDRD
Bocah Sukabumi tenggelam saat mandi di sungai sepulang mengaji akhirnya ditemukan
Bocah 9 tahun hilang tenggelam di sungai Bantargadung Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 02:26 WIB

Hingga Maret 2025, puluhan anak dan wanita Kota Sukabumi jadi korban KDRT

Senin, 21 April 2025 - 00:41 WIB

Penampakan Jalan Kabupaten rusak di Cisolok Sukabumi jadi kebun pisang

Jumat, 18 April 2025 - 18:16 WIB

Penemuan mayat pria tanpa busana gegerkan warga Parungkuda Sukabumi

Jumat, 18 April 2025 - 14:40 WIB

Pemkab rajin giat seremonial, Dewek serukan #SukabumiPesimis

Jumat, 18 April 2025 - 11:11 WIB

Diprotes warga Surade Sukabumi, Perda 15/2023 direvisi, dinilai bermasalah oleh Kemendagri

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi - Facebook

Jawa Barat

Dedi Mulyadi diancam akan dibunuh, Polda Jabar pantau

Rabu, 23 Apr 2025 - 19:06 WIB