Warga Sukabumi Hanya Tahu Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan? Ini Nama Asli dan Asal-usulnya

- Redaksi

Selasa, 17 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Nyi Roro Kidul. l Istimewa

Ilustrasi Nyi Roro Kidul. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Sebagian besar warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mungkin hanya mengenal Nyi Roro Kidul sebagai Ratu Pantai Selatan. Sebagian menganggapnya hanya mitos, namun sebagian lain meyakini sebagai sosok riil.

Meskipun demikian, sosok Nyi Roro Kidul adalah legenda yang memiliki daya tarik yang kuat di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

Legenda ini tidak hanya menawarkan cerita mistis, tetapi juga masih menjadi misteri yang diperdebatkan oleh banyak orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut berbagai sumber, Nyi Roro Kidul adalah sosok gaib yang digambarkan memiliki paras ayu dan sangat menyukai warna hijau.

Ada mitos yang beredar di masyarakat bahwa jika berkunjung ke pantai selatan Jawa, sebaiknya jangan mengenakan baju berwarna hijau karena bisa dianggap sebagai pasukan Nyi Roro Kidul.

Berdasarkan cerita rakyat yang turun temurun, Nyi Roro Kidul adalah putri dari Kerajaan Sunda Padjajaran.

Baca Juga :  Tantang Nyi Roro Kidul, Begini Nasib Pemuda Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan

Nama Aslinya Putri Kadita

Sebagian warga Sukabumi relatif mengenal sosok Nyi Roro Kidul dan mengetahui nama asli dan asal-usul wanita cantik ini. Ia adalah anak dari Prabu Siliwangi ke VI dan Nyi Roro Kidul juga terkenal karena kecantikan dan kepribadiannya yang baik.

Pada suatu ketika, Prabu Siliwangi menikah lagi dengan seorang wanita bangsawan bernama Dewi Mutiara.

Namun, Dewi Mutiara memiliki sifat pemarah dan semua permintaannya harus dituruti oleh Prabu Siliwangi.

Dewi Mutiara merasa cemburu karena perhatian suaminya terbagi antara Putri Kadita dan dirinya.

Oleh karena itu, ia meminta agar Putri Kadita diusir dari istana.

Prabu Siliwangi tentu saja tidak setuju dengan permintaan tersebut.

Marah karena permintaannya ditolak, Dewi Mutiara mencari bantuan seorang dukun untuk membuat Putri Kadita menderita penyakit.

Suatu hari, tubuh Putri Kadita dipenuhi dengan bercak bernanah yang tak dapat disembuhkan oleh tabib manapun.

Baca Juga :  Legenda Ratu Pantai Selatan Sukabumi, Dongeng atau Fakta Sejarah?

Dewi Mutiara memanfaatkan kesempatan ini untuk membujuk Prabu Siliwangi agar mengasingkan Putri Kadita, dengan alasan takut penyakitnya menular.

Akhirnya, Putri Kadita pergi dari istana dan bertapa di hutan.

Di tengah kesedihan dan penderitaannya, Putri Kadita mendengar bisikan yang memintanya pergi ke pantai selatan.

Setelah tiba di pantai selatan, bisikan tersebut muncul kembali dan menyuruh Putri Kadita untuk menceburkan diri ke laut.

Putri Kadita mematuhi perintah tersebut dan ajaibnya, penyakit kulitnya sembuh dengan seketika.

Ia memutuskan untuk tinggal di laut selatan dan membangun istana sendiri beserta ribuan pasukannya.

Sejak saat itu, Putri Kadita dikenal sebagai Nyi Roro Kidul atau Ratu Pantai Selatan.

Legenda Nyi Roro Kidul masih terus diperbincangkan dan menjadi daya tarik bagi banyak orang.

Meskipun ceritanya bersifat mitos dan belum teruji kebenarannya, legenda ini tetap menjadi bagian penting dari budaya dan kepercayaan masyarakat Indonesia.

Terutama yang tinggal di sekitar pantai selatan Jawa.

Berita Terkait

Setia Untung Arimuladi: Santri di Sukabumi, Kasi Intel Kejari Cibadak, Wakil Jaksa Agung
Pendidikan, dan kehidupan pribadi Budi Djiwandono, keponakan Prabowo Ketua PNKT
Kenalkan, Grandmaster catur Indonesia pertama asal Sukabumi, Herman Suradiradja
Profil Ghazala Hashmi: Muslim pertama Wakil Gubernur Virginia AS vs Islamofobia
Minibiografi Abdullah Hammoud: Kisah Muslim jadi Wali Kota Dearborn Michigan AS
Minibiografi Zohran Mamdani: Muslim milenial pertama jadi Wali Kota New York vs Trump
Profil lengkap Heri Gunawan: Pria Sukabumi dari EVP ke Politikus Gerindra
Guru Besar UGM ingin sistem perceraian dimodifikasi, tak harus berdasarkan kesalahan

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 05:58 WIB

Setia Untung Arimuladi: Santri di Sukabumi, Kasi Intel Kejari Cibadak, Wakil Jaksa Agung

Senin, 10 November 2025 - 07:52 WIB

Pendidikan, dan kehidupan pribadi Budi Djiwandono, keponakan Prabowo Ketua PNKT

Senin, 10 November 2025 - 04:05 WIB

Kenalkan, Grandmaster catur Indonesia pertama asal Sukabumi, Herman Suradiradja

Sabtu, 8 November 2025 - 08:00 WIB

Profil Ghazala Hashmi: Muslim pertama Wakil Gubernur Virginia AS vs Islamofobia

Jumat, 7 November 2025 - 09:28 WIB

Minibiografi Abdullah Hammoud: Kisah Muslim jadi Wali Kota Dearborn Michigan AS

Berita Terbaru